Liputan6.com, Manchester - Dengan kehadiran Romelu Lukaku, Marcus Rashford pun harus mengalah untuk mengubah perannya bersama Manchester United (MU). Meski posisi aslinya sebagai penyerang tengah, kini ia lebih banyak beroperasi di sisi kiri.
Masalahnya, menempati posisi di sisi kiri membuat Rashford harus bersaing dengan Anthony Martial untuk menjadi starter MU. Hingga pekan ketujuh, persaingan terkait hal itu tampaknya dimenangkan Rashford.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Jose Mourinho lebih senang memasang Rashford sebagai penyuplai bola untuk Lukaku. Buktinya, sudah tujuh kali ia dimainkan di Liga Inggris 2017/2018, enam di antaranya sebagai starter. Sedangkan Martial sendiri baru sekali dipasang sebagai starter.
"Tanpa itu (persaingan), Anda tak bisa menjadi lebih baik. Pemain muda membutuhkan lingkungan seperti itu. Saya pikir kami berdua menikmati sepak bola kami saat ini. Kami berdua memiliki pendapat masing-masing, itu bagus untuk tim, bagus untuk pelatih," ujar Rashford, dilansir Manchester Evening News.
Rashford pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk unjuk kebolehan di MU. Di semua kompetisi, pemain berusia 19 tahun itu sudah menyumbang lima gol dan empat assist. Setan Merah pun mampu bersaing di semua kompetisi musim ini.
Selain menempel laju Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris, mereka juga merebut tiket 16 besar Piala Liga Inggris dan menguasa Grup A Liga Champions. Selain Rashford, sesuatu yang menjadi kunci kesuksesan MU adalah kebijakan rotasi yang dilakukan Mourinho sendiri.
"Semua orang berjuang untuk mendapatkan tempat dan itu adalah kompetisi yang sehat. Semua orang ingin bermain dan berada di dalam tim. Seperti yang telah saya katakan selama ini, Anda memiliki 20 pemain lebih yang ingin masuk starting XI," timpal Ashley Young.