Liputan6.com, London - Arsenal boleh dibilang menjadi salah satu tim yang paling difavoritkan untuk meraih gelar Liga Europa musim ini. Namun, mereka tak boleh gegabah karena ada lima klub yang siap menjegal langkah mereka.
Sejak 2013, juara Liga Europa menggaransi akan lolos otomatis ke fase grup Liga Champions musim berikutnya. Perubahan tersebut membuat peningkatan ambisi di antara tim-tim kelas menengah Eropa.
Advertisement
Baca Juga
Musim lalu, Manchester United menunjukkan betapa pentingnya Liga Europa. Mereka memenangi kompetisi itu dan memenuhi syarat lolos ke Liga Champions, meski cuma finis keenam di Liga Inggris.
Hadiah lolos ke Liga Champions ini yang membuat banyak klub semenjana di Eropa bersemangat untuk rebut gelar juara Liga Europa. Meski tentunya menjadi juara sebuah kompetisi yang diisi banyak klub tidak mudah.
Nah, kesempatan itu bisa juga digunakan Arsenal yang musim lalu gagal total di Liga Inggris. Namun, mereka tak boleh gegabah, karena ada lima klub yang siap menjadi batu sandungan dalam rebut gelar juara Liga Europa. Berikut daftarnya dikutip dari Sportskeeda.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
5. Dynamo Kyiv
Tak terkalahkan di Liga Ukraina musim ini setelah 10 pertandingan, Dynamo Kyiv "lapar" akan kesuksesan di Eropa. Mereka memenangi dua pertandingan grup pertama dengan skor 3-1 dan 3-2 di Liga Europa dan berada di puncak klasemen grup B.
Meski tak memiliki kualitas seperti Arsenal, Dynamo Kiev menyimpan daya kejut yang siap dikeluarkan kapan pun. Mereka sudah enam kali melawan Arsenal di Liga Champions, dan dua di antaranya jadi pemenang.
Klub asal Ukraina ini cukup konsisten di Eropa. Kesuksesan mereka baru-baru ini terjadi pada tahun 2015/16 ketika mencapai babak 16-besar Liga Champions. Pertandingan terbaik mereka di Eropa terjadi pada tahun 1998/99 saat kalah di semifinal Liga Champions dari Bayern.
Advertisement
4. AC Milan
AC Milan memiliki sejarah besar di Eropa dan jelas mereka adalah kekhawatiran terbesar bagi Arsenal. Meskipun tidak memulai dengan baik di Serie A, warisan mereka di Eropa berbicara.
Rossoneri telah memenangi 7 gelar Eropa dan kesuksesan mereka baru-baru ini terjadi di 2006/07 saat mengalahkan Liverpool untuk merebut gelar Liga Champions. Namun, AC Milan dalam kondisi buruk di Eropa selama beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, pasukan Vincenzo Montella itu memulai awal yang bagus di Liga Europa musim ini, memenangi dua laga pertama dengan nyaman. Rossoneri menghabiskan lebih dari 160 juta euro di jendela transfer untuk mendatangkan nama besar seperti Leonardo Bonucci, Andre Silva, Andrea Conti dan Hakan Calhanoglu.
Dengan Juventus, Napoli, dan Inter mendominasi Serie A, memenangi Liga Europa adalah kesempatan terbaik bagi AC Milan. Hal ini untuk membuat mereka kembali berlaga di Liga Champions 2018/2019.
3. Zenit St. Petersburg
Juara Liga Europa 2008 ini telah menghabiskan lebih dari 70 juta pounds di bursa transfer. Mereka tidak terkalahkan di liga domestik dan pimpin klasemen dengan 28 poin dari 12 pertandingan.
Tim asal Rusia itu melenggang melewati lawan pada dua laga pertama di Eropa dengan kemenangan meyakinkan 5-0 dan 3-1. Zenit St Petersburg memang sangat konsisten hadir di kompetisi Eropa selama dekade terakhir.
Pemain kunci mereka adalah Alexandr Kokorin. Dia sudah mencetak 4 gol di Eropa dan merupakan ancaman bagi pertahanan mana pun. Zenit tidak pernah bermain melawan Arsenal dalam Kompetisi Eropa dan pasti bisa mengejutkan jika mendapat kesempatan.
Kondisi Rusia bisa menjadi permusuhan dengan tim Inggris. Sebab, Arsenal tidak pernah memainkan pertandingan kompetitif di Zenit, ini bisa menjadi pertandingan terberat bagi Arsenal.
Advertisement
2. Marseille
Jawara Liga Champions 1992/93, Marseille memulai dengan baik di liga Prancis. Mereka kini duduk di posisi ketiga di belakang PSG dan Monaco.
Marseille merupakan tim dengan banyak pengalaman Eropa. Meskipun memulai tahap grup liga Europa dengan kemenangan dan kekalahan, mereka tetap saja membahayakan.
Florian Thauvin sukses setelah transfernya ke Marseille melalui jendela transfer musim panas lalu. Dengan striker seperti Ocampos dan N'Jie, Marseille bisa jadi ancaman Arsenal untuk bermain di Liga Champions tahun depan.
Marseille bermain Arsenal empat kali di masa lalu dan dua kali nyaris kalahkan tim London itu. Perjalanan ke Velodrome mungkin tidak akan sangat sulit bagi Arsenal, tapi masih bisa memberikan sesuatu yang berbahaya.
1. Lazio
Lazio kehilangan pemain bintang, seperti Keita Balde yang hijrah ke Monaco dan Lucas Biglia yang gabung ke AC Milan. Meskipun demikian, mereka berhasil memulai dengan baik di dalam negeri dan Eropa.
Mereka memenangi pertandingan Eropa melawan Vitesse dan Zulte dengan nyaman musim ini. Lazio diprediksi akan mendapat tempat di babak sistem gugur.
Ciro Immobile telah menjadi bintang sejauh ini dengan 9 gol dan 3 assist musim 2017-2018. didukung oleh Luis Alberto dan Marco Parolo dengan 2 gol dan 2 assist masing-masing.
Mereka sudah dua kalu melawan Arsenal di Liga Champions 2000/01 dan tidak bisa tampil maksimal pada kedua kesempatan tersebut. Tapi mereka pasti memiliki amunisi untuk sandung Arsenal.
Eka Setiawan
Advertisement