Bali United Buka Suara Terkait Pertemuan 15 Klub Liga 1

Bali United tidak menghadiri pertemuan bersama Persib dan PS TNI.

oleh Dewi Divianta diperbarui 08 Okt 2017, 14:20 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2017, 14:20 WIB
Sylvano Comvalius
Skuat Bali United saat pemanasan sebelum laga Liga 1. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Kuta - Bali United buka suara terkait protes yang dilakukan 15 klub Liga 1 pekan kemarin. Serdadu Tridatu mengaku heran dengan tuntutan yang diajukan mayoritas klub tersebut.

Selain Bali United, dua klub lain yang tidak menghadiri Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia adalah PS TNI dan Persib Bandung. Sama seperti Persib, Bali United juga tidak diundang oleh forum tersebut.

CEO Bali United, Yabes Tanuri mengungkapkan, Liga 1 berjalan cukup baik selama ini, sehingga mereka merasa tak perlu ada hal yang harus diprotes.

"Kami ini pemain baru. Mengenai apa yang mereka pertanyakan itu, saya kira itu hak federasi dan operator liga," ujar Yabes, Minggu (8/10/2017). "Soal hak siar, kami dikasih secara periodik. Memang hitungannya itu belum dikasih tahu, nanti di akhir liga baru dipaparkan," ucapnya menambahkan.

Soal transparansi keuangan, sejauh ini Yabes menilai hal itu baik-baik saja. Di matanya tak ada persoalan berarti seperti disampaikan oleh 15 klub tersebut.‎

"Soal transparansi keuangan itu, kami ibaratkan seperti perusahaan itu ya, di RUPS. Yang saya tahu itu soal hak siar nanti dibagi dengan rating secara bertahap," ujarnya menambahkan.

Kendati begitu, Yabes mengaku akan datang pada pertemuan yang akan digelar oleh PT LIB dengan seluruh klub Liga 1, 10 Oktober mendatang.

"Nanti katanya tanggal 10 Oktober ada pertemuan. Kalau diundang kami datang. Tapi kami belum tahu apa isinya yang akan dibahas," tutur Yabes. ‎(Dewi Divianta)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya