Terlalu Berpolitik, Suporter Mulai Kecam Barcelona

Suporter menilai, Barcelona kini dimanfaatkan menjadi bahan politik oleh petinggi klub.

oleh Johan Kristiandi diperbarui 09 Okt 2017, 15:05 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 15:05 WIB
Barcelona
Suporter menilai Barcelona kini dimanfaatkan menjadi bahan politik oleh petinggi klub. (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Barcelona - Situasi internal Barcelona memanas menyusul referendum yang dilakukan Catalonia. Jika benar-benar berpisah dari Spanyol, dampak besar bakal didapatkan raksasa Liga Spanyol tersebut.

Ancaman harus pindah kompetisi sedang menerpa Barcelona jika Catalonia memisahkan diri. Tak ayal situasi ini membuat presiden klub, Josep Maria Bartomeu, sering mengeluarkan pendapatnya mengenai permasalahan tersebut.

Akan tetapi, suporter Barcelona dari luar Catalunya tidak sependapat dengan tindakan sang presiden. Mereka menganggap hal itu dapat menimbulkan kerugian bagi Los Cules.

"Barcelona telah diposisikan secara politis sejak masa Laporta. Barcelona harus menjadi klub olahraga yang menghormati anggotanya dan terutama suporter dari luar Catalunya. Jangan terlibat dalam masalah ini," kata Antonio J. Perez, ketua suporter Navarros del Barca.

"Banyak suporter merasa Barcelona terlalu berpolitik, meskipun hal tersebut tidak akan menghalangi dalam hal mendukung Barcelona, baik suka maupun duka," lanjutnya.

"Kami adalah pendukung Barcelona, bukan politik. Saya tetap akan menjadi suporter Barcelona bahkan jika mereka bermain di Liga Prancis. Tentu saja, dewan klub juga harus menyadari jika mereka tidak hanya mewakili pemegang tiket musiman," pungkasnya.

Teranyar, Barcelona menawarkan diri menjadi anggota Comision Independiente para el Dialogo, la Mediacion y la Conciliacion yang bertugas menengahi konflik antara pemerintah Catalunya dan Spanyol.

Sumber: Marca

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya