Bhayangkara FC Malu-Malu Merespons Keputusan Komdis PSSI

Bhayangkara FC masih malu-malu mengakui mendapat tiga poin dari pertandingan kontra Mitra Kukar sesuai keputusan Komdis PSSI.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 08 Nov 2017, 11:05 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2017, 11:05 WIB
Bhayangkara FC
Ilustrasi - Bhayangkara FC masih malu-malu mengakui mendapat tiga poin dari pertandingan kontra Mitra Kukar sesuai keputusan Komdis PSSI. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Jakarta, -  Komisi Disiplin PSSI sudah mengeluarkan keputusan untuk menghukum Mitra Kukar dengan menyatakan kemenangan 3-0 untuk Bhayangkara FC serta denda Rp 100 juta setelah tim Naga Mekes dinyatakan terbukti memainkan pemain yang tak sah, Mohamed Sissoko, saat menjamu Bhayangkara FC (3/11/2017) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Namun, Bhayangkara FC masih terlihat malu-malu menyambut keputusan Komdis ini.

Dengan keputusan tersebut, Bhayangkara FC mendapatkan tambahan dua poin dari pertandingan kontra Mitra Kukar. Hal itu berarti kini Bhayangkara FC memiliki 65 poin dan berada di puncak klasemen karena unggul head to head atas Bali United, yang juga memiliki jumlah poin yang sama.

Baca Juga

  • Madura United Tanpa 3 Pilar saat Tantang Bhayangkara FC
  • Simpan 1 Laga, Otavio Dutra Yakin Bhayangkara FC Juara
  • VIDEO: Klub asal Irak Ini Berhasil Pertahankan Juara Piala AFC

Sebelumnya, kubu Bhayangkara FC memang sudah mengirimkan surat protes ke Komdis PSSI serta PT Liga Indonesia Baru atas keberadaan Mohamed Sissoko dalam pertandingan itu.

Namun, ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran sanksi Komdis PSSI tersebut, Bhayangkara FC masih malu-malu seakan menunggu munculnya momen yang lebih memastikan status kemenangan atas Mitra Kukar tersebut.

"Kami belum bisa bicara banyak. Kami masih menunggu pernyataan resmi dari PT Liga Indonesia Baru terkait keputusan Komdis PSSI ini. Kalau memang akhirnya dinyatakan menang, ya alhamdullilah karena kami menang head to head dengan Bali United," ujar Eko Yudiono, media officer Bhayangkara FC, saat dihubungi Bola.com, Rabu (8/11/2017).

Eko Yudiono menyayangkan kelalaian Mitra Kukar yang tetap memainkan Mohamed Sissoko meski dalam status terhukum. Eko yakin Mitra Kukar mengetahui hal tersebut karena Bhayangkara FC mendapatkan surat yang sama terkait status hukuman terhadap kapten tim mereka, Indra Kahfi, pada malam sebelum hari keberangkatan ke Tenggarong.

"Sangat disayangkan Mitra Kukar masih memainkan pemain mereka yang terhukum. Kami saja memutuskan meninggalkan Indra Kahfi, padahal baru menerima surat dari Komdis PSSI itu benar-benar malam sebelum kami berangkat ke sana. Kami menghargai keputusan Komdis PSSI dan memutuskan tidak membawa Indra Kahfi ke sana," ucap Eko, mewakili manajemen Bhayangkara FC.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya