Siliwangi Bandung Hanya Target Finis 6 Besar di IBL

Siliwangi Bandung tak berani memasang target tinggi pada IBL 2017-2018. Apa sebabnya?

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 30 Nov 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 19:00 WIB
Siliwangi Bandung
Pelatih Siliwangi Bandung, Ali Budimansyah, bersama kapten Fadlan menunjukan jersey baru di Bandung, Kamis (30/11/2017). Siliwangi Bandung mengenalkan skuad baru untuk menyongsong kompetisi IBL musim depan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bandung - Pelatih Siliwangi Bandung, Ali Budimansyah, hanya memasang target finis enam besar di kancah Indonesia Basketball League (IBL) 2017-2018. Siliwangi tak berani pasang target muluk karena bakal mengandalkan pemain-pemain baru. 

Budi menetapkan target yang tak muluk-muluk untuk Siliwangi Bandung karena  didasari alasan khusus yaitu komposisi tim yang benar-benar baru. Di bawah naungan manajemen anyar PT Neosport Maung Indonesia (NMI), Siliwangi Bandung diperkuat pemain-pemain anyar.

Seperti diketahui, delapan mantan pemain Siliwangi Bandung mendapatkan sanksi dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) karena terlibat pengaturan skor musim lalu. Alasan itulah yang membuat Siliwangi Bandung mengganti semua pemain untuk memasuki musim IBL 2017-2018.

"Targetnya enam besar dulu. Musim lalu Siliwangi Bandung di peringkat kesembilan, jadi kalau bisa naik dua peringkat. Menurut saya itu wajar dan realistis," kata Budi kepada Bola.com di Bandung, Kamis (30/11/2017).

"Kami mayoritas pemain baru, jadi akan memanfaatkan musim ini untuk ajang pemanasan dulu saja. Musim depan ketika semuanya sudah lebih baik saatnya tancap gas. Bidik juara kalau bisa musim depan, mengapa tidak?" ucap mantan pebasket nasional itu.

Siliwangi Bandung akan bersaing dengan sembilan klub lain di IBL 2017-2018, yakno ASPAC Jakarta, Pelita Jaya Jakarta, Satria Muda Pertamina Jakarta, NSH Jakarta, Garuda Bandung, Pasific Caesar Surabaya, Bima Perkasa Yogyakarta, Satya Wacana Salatiga, dan HangTuah Sumatera Selatan. Seri 1 akan berlangsung di Jakarta pada 8-10 Desember 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya