Liputan6.com, Udine - Kompetisi Liga Italia Serie A sejak lama dikenal sebagai liga dengan karakteristik permainan yang keras. Tak jarang para pemain melakukan pelanggaran di kotak penalti hingga memaksa wasit menunjuk titik putih.
Di Serie A musim ini, hingga giornata 27, tercatat sudah 81 penalti yang diberikan wasit di seluruh pertandingan. Wasit Gianluca Rocchi menjadi sosok yang paling sering memberikan hadiah penalti.
Advertisement
Baca Juga
Dari 12 laga yang dipimpinnya, tujuh kali kali sudah wasit 44 tahun itu menghukum tim yang pemainnya melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Sementara itu, Torino menjadi satu-satunya tim yang belum sekalipun menerima hadiah penalti musim ini. Sejak diasuh Sinisa Mihajlovic hingga kini Walter Mazzari, Il Granata belum pernah merasakan bantuan penalti. Sedangkan Chievo dan Bologna, sejauh ini baru satu kali menerimanya.
Sebaliknya, ada beberapa tim yang sudah sering menerima hadiah penalti. Yang menarik, Juventus yang biasanya kerap 'tertolong' dengan bantuan penalti, tidak masuk dalam daftar tiga teratas.
I Bianconeri baru empat kali mendapatkannya, dan itu pun dua kali gagal mengonversinya menjadi gol.Berikut tiga tim Serie A paling sering menerima hadiah penalti musim ini.
1. Lazio
Klub Serie A paling agresif musim ini, Lazio sudah mendapat delapan hadiah penalti sejauh ini. Striker Ciro Immobile selalu maju sebagai eksekutor dalam delapan kesempatan tersebut. Tujuh di antaranya berhasil dikonversi menjadi gol, dan satu kali gagal.
Penalti pertama didapat Lazio ketika berhadapan dengan AC Milan di Olimpico pada giornata ketiga, 10 September 2017 lalu. Skor 4-1 untuk kemenangan Lazio saat itu. Sedangkan penalti terakhir diterima ketika menghadapi Sassuolo, 25 Februari lalu, di mana mereka menang telak 3-0.
Namun, yang menarik, Lazio tak cuma sering menerima hadiah penalti saja. I Biancoceleste juga menjadi klub yang paling sering dihukum dengan penalti musim ini.
Bahkan, jumlah hukuman yang mereka terima sudah mencapai 15 kali. Dari 15 hukuman penalti itu, hanya dua kali yang berhasil digagalkan oleh Thomas Strakosha, kiper andalan mereka.
Advertisement
2. Napoli
Di liga mana pun, pemuncak klasemen biasanya kerap diuntungkan dengan hadiah penalti. Hal itu turut dirasakan Napoli musim ini. Skuat asuhan Maurizio Sarri sejauh ini menerima tujuh hadiah penalti dari wasit.
Dari tujuh peluang emas itu, hanya satu yang gagal diubah menjadi gol. Jika di Lazio penalti dimonopoli oleh Ciro Immobile, lain halnya di Napoli. Lorenzo Insigne, Dries Mertens, dan Jorginho, saling bergantian menjadi eksekutor.
Namun di antara ketiganya, Mertens yang paling sukses. Empat kali ia maju ke titik putih, empat kali itu juga ia sukses merobek gawang lawan. Satu-satunya penalti gagal dieksekusi oleh Jorginho saat menghadapi Udinese, 26 November 2017 lalu.
Tak cuma di Serie A, Napoli juga kerap mendapat penalti di Liga Champions. Tergabung dengan Manchester City, Shakhtar Donetsk, dan Feyenoord di Grup F, I Partenopei menerima empat hadiah penalti. Tiga di antaranya didapat kala bertanding melawan Manchester City. Dua di Etihad Stadium, dan satu di San Paolo.
3. Udinese
Meski hanya mampu menempati papan tengah, Udinese termasuk tim yang cukup agresif musim ini. Mereka mampu menyamai AC Milan dalam urusan membobol gawang lawan. Ya, tim asuhan Massimo Oddo itu juga sudah mencetak 37 gol sejauh ini, sama dengan I Rossoneri.
Dari serangan-serangan yang lancarkan, beberapa kali memaksa pemain lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti. Hasilnya, Udinese sudah mendapat tujuh hadiah penalti sejauh ini. Hebatnya, seluruh penalti tersebut berhasil dikonversi menjadi gol oleh Rodrigo de Paul (4 gol), Seko Fofana, Maxi Lopez, dan Cyril Thereau. Namun, sama seperti Lazio, Udinese juga kerap mendapat hukuman penalti.
Tercatat sudah sembilan kali kiper mereka harus mengadang penalti lawan. Tujuh di antaranya gagal diselamatkan, dan hanya dua yang berhasil. (Abul Muamar)
Advertisement