Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

Spasojevic Kenang Kekalahan Memilukan Timnas Indonesia dari Bahrain

Timnas Indonesia pernah dibantai 0-10 oleh Bahrain.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 25 Apr 2018, 18:00 WIB

Diterbitkan 25 Apr 2018, 18:00 WIB

Striker Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic, masih ingat kekalahan 0-10 dari Bahrain. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 bakal berhadapan dengan Bahrain pada partai perdana turnamen Anniversary Cup di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (27/4/2018). Ini merupakan partai pertama untuk kedua negara dalam enam tahun terakhir.

Waktu itu, kedua negara berjumpa di babak Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia. Timnas Indonesia yang turun bertanding ialah skuat senior. Armada Aji Santoso menerima kekalahan memilukan dengan skor telak 0-10.

Tragedi tersebut ternyata masih kuat dalam ingatan Ilija Spasojevic. Bomber Timnas Indonesia U-23 itu tidak banyak mengetahui kekuatan Bahrain, tapi masih ingat betul memori pahit tersebut.

"Saya cuma ingat hasil kemarin (0-10) dan saya berharap hasil itu tidak terulang," ujar Spaso.

Spaso merupakan satu dari tiga pemain senior yang masuk skuat Timnas Indonesia U-23 untuk Anniversary Cup. Personel lainnya ialah Andritany Ardhiyasa dan Lerby Eliandry.

Persaingan dengan Lerby

Striker Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic, tidak merasa bersaing dengan Lerby Eliandry. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Spaso mengaku tidak merasa tersaing dengan kehadiran Lerby di skuat Timnas Indonesia U-23, mengingat kedua pemain tersebut memiliki tipe bermain yang sama.

"Saya senang sama dia, kita sudah teman dari beberapa tahun yang lalu, kita pernah bermain bersama. Pada 2014 lalu," imbuh pemain berusia 30 tahun ini.

"Kita juga teman sekamar. Tentu saja kita perlu persaingan sehat di setiap posisi. Kalau itu positif," tuturnya menambahkan.