Liputan6.com, Gianyar - Usai laga yang mempertemukan antara Sriwijaya FC dan Bali United,Sabtu (5/5/2018), suporter Bali United berunjuk rasa. Ya, pada pertandingan Sabtu malam itu, Serdadu Tridatu harus mengakui ketangguhan Laskar Wong Kito. Nick van der Velden dan kawan-kawan ditekuk kalah 3-4 dari Sriwijaya FC.
Usai laga, ribuan suporter melakukan unjuk rasa di depan ruang VVIP Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Mereka kecewa Bali United dalam dua pertandingan terakhir menelan kekalahan.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya sekadar menyanyikan lagu sindiran, mereka juga meminta agar manajemen Bali United memboyong kembali eks bomber mereka, Sylvano Comvalius yang kini bermain di Thailand.
Lantas, bagaimana pendapat tim soal keinginan suporter Bali United itu? CEO Bali United, Yabes Tanuri datang menemui suporter yang kecewa. Melalui pengeras suara, Yabes menjawab keinginan suporter yang berharap agar Comvalius bisa kembali diboyong ke Bali United.
"Sekarang saya mau tanya, dia (Comvalius) golnya berapa di sana?," ujar Yabes kepada suporter.
Â
Komentar Irfan Bachdim
Ia lantas menjelaskan jika pun dimungkinkan memulangkan Comvalius, hal itu baru bisa dilakukan tidak dalam waktu dekat. "Apakah kalian mengetahui peraturan liga kapan bisa diganti (jendela transfer putaran kedua). Pertengahan musim kan," kata Yabes lagi.
Namun rupanya jawaban itu tak membuat mereka puas. Mereka tetap berteriak mengenai beberapa hal. Irfan Bachdim akhirnya angkat bicara. Ia bersama rekan-rekannya berjanji bakal bekerja lebih keras.
"Kami akan bekerja keras. Selama ini kami sudah berusaha. Kita butuh kamu. Kita pemain profesional dan sangat bangga bermain untuk Bali United. Semua kita lakukan untuk Bali. Saya sama teman-teman kita berjanji akan bekerja keras," kata Irfan mencoba menenangkan.
Advertisement
Janji Widodo
Tak lama, giliran Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro yang keluar menemui suporter. Kepada suporter Widodo berjanji akan mengevaluasi dan memperbaiki tim.
Belum kelar Widodo bicara, para suporter kembali bernyanyi meminta bukti apa yang dikatakan Widodo. Beruntung situasi dapat diredakan. Para suporter akhirnya membubarkan diri dan tim Bali United bisa keluar stadion menuju mess tempat tinggal mereka. (Dewi Divianta)