4 Kuda Hitam Calon Pengganti Wenger di Arsenal

Bursa manajer baru Arsenal semakin ramai jelang berakhirnya musim 2017-18.

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 06 Mei 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2018, 20:00 WIB
Arsene Wenger
Manajer Arsenal Arsene Wenger (doc. Arsenal FC)

Jakarta Arsene Wenger akan mundur sebagai manajer Arsenal pada akhir musim 2017-18. Hal tersebut membuat manajemen The Gunners memburu manajer baru untuk menjadi suksesornya.

Arsene Wenger sudah menangani Arsenal selama 22 musim. Mencari manajer baru bukanlah hal yang mudah.

Hal tersebut dialami Manchester United selepas ditinggal Sir Alex Ferguson pada 2013. Mereka kesulitan mencari manajer hingga akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Jose Mourinho.

Sejauh ini, Arsenal sudah dikaitkan dengan beberapa nama top. Di antaranya adalah Carlo Ancelotti dan Luis Enrique.

Namun, kedua manajer tersebut pernah berhasil karena didukung pemain-pemain yang berkualitas. Hal tersebut akan sulit ditemui di Arsenal yang benar-benar mengatur pengeluarannya di bursa transfer.

Luis Enrique menjadi kandidat yang paling pas karena pernah menangani klub semenjana di Spanyol, yaitu Celta Vigo. Selain itu, Enrique juga tak cocok dengan kemapanan yang mengakibatkan pengunduran dirinya sebagai pelatih Barcelona.

Selain dua nama tersebut, ada empat nama lainnya yang menjadi kuda hitam dalam bursa manajer baru Arsenal. Berikut ini adalah kandidat suksesor Wenger:

Patrick Vieira

Patrick Vieira
Patrick Vieira menjabat sebagai pelatih New York City FC.

Patrick Vieira merupakan mantan kapten Arsenal di bawah arahan Arsene Wenger. Ia bergabung ke Arsenal pada saat yang bersamaan dengan Arsene Wenger.

Vieira membela Arsenal selama sembilan musim sebelum hijrah ke Juventus. Kariernya sempat tercoreng di mata suporter Arsenal setelah ia bergabung dengan Manchester City pada 2010.

Namun, Wenger menilai kalau Vieira adalah sosok yang tepat untuk menggantikannya sebagai manajer Arsenal. Setelah menangani tim cadangan Manchester City selama dua musim, kini Vieira berkarier di Amerika Serikat sebagai pelatih New York City.

 

Mikel Arteta

Mikel Arteta
Mikel Arteta mengucapkan salam perpisahan pada fans Arsenal / Reuters

Mikel Arteta adalah mantan kapten Arsenal. Ia gantung sepatu pada 2016.

Arsene Wenger sudah memiliki bakat Arteta sebagai pelatih dan menawarkan posisi staf pelatih Arsenal. Namun, Arteta menolak tawaran tersebut.

Arteta lebih memilih bergabung ke Manchester City sebagai asisten Pep Guardiola. Keputusan tersebut membuatnya dicemooh suporter Arsenal.

Meskipun menjadi kandidat penerus Wenger, Arteta memiliki tugas yang sulit untuk kembali merebut hati suporter Arsenal.

 

Rui Faria

Mourinho Jadi Penonton, Pogba dan Ibrahimovic Antar Manchester United Berjaya
Ekspresi asisten pelatih Manchester United, Rui Faria (kanan) merayakan gol Ibrahimovic dan kekecewaan pelatih Swansea City, Bob Bradley ada laga Premier League di Liberty Stadium, (6/11/2016). (Reuters/Rebecca Naden)

Rui Faria merupakan asisten Jose Mourinho sejak masih menangani Porto. Sejak saat itu, Mourinho dan Faria tidak terpisahkan.

Faria selalu mengikuti Mourinho dari klub satu ke klub lainnya, hingga kini berada di Manchester United.

Setelah 16 tahun bekerja bersama, Jose Mourinho mengatakan kalau Faria sudah siap untuk menangani klubnya sendiri. Mourinho pun menganggap Faria akan sukses jika menjadi suksesor Arsene Wenger di Arsenal.

 

Zeljko Buvac

Jurgen Klopp dan Zeljko Buvac (liverpoolfc)
Zeljko Buvac bersama Jurgen Klopp.

Zeljko Buvac dan Jurgen Klopp tidak pernah terpisahkan. Ia sudah menjadi asisten Klopp sejak menangani Mainz pada 2001.

Kemampuan Buvac pun tidak bisa diremehkan, karena ia pasti menjadi tempat diskusi bagi Klopp. Nama Buvac muncul sebagai kandidat manajer Arsenal setelah ia mendapat waktu libur dari Klopp untuk alasan pribadi hingga akhir musim 2017-18.

Padahal, Liverpool masih berjuang untuk menempati peringkat empat besar di Premier League dan memperebutkan gelar Liga Champion menghadapi Real Madrid.

Hal tersebut semakin menguatkan kalau Buvac sedang mempertimbangkan untuk menjadi manajer utama di sebuah klub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya