Neymar Buat Kesalahan Fatal Pindah ke PSG

Di PSG, Neymar tidak akan pernah bisa meraih Ballon d'Or.

oleh Thomas diperbarui 21 Mei 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 09:15 WIB
Neymar
Neymar (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Barcelona- Neymar membuat heboh bursa transfer musim panas 2017. Pemuda Brasil itu bersedia meninggalkan Barcelona dan menerima pinangan klub Prancis, Paris Saint Germain.

PSG harus memecahkan rekor transfer termahal di dunia. Klub milik Nasser Al Khelaifi itu membayar 222 juta euro untuk menebus kluasul pelepasan Neymar. 

Baru semusim di PSG, Neymar santer dikabarkan tidak betah. Eks pemain Santos itu kabarnya ingin pindah klub di musim panas 2018. Dia sering dikaitkan dengan kemungkinan bergabung bersama Real Madrid.

Situasi yang dialami Neymar menarik perhatian seniornya di Barcelona dan timnas Brasil Rivaldo. Pria 46 tahun itu menyakini Neymar telah menyesal menerima pinangan PSG tahun lalu.

Rivaldo melihat Neymar telah membuat kesalahan besar pindah ke PSG sehingga menghancurkan kariernya walau mendapat gaji sangat besar.

 

 

Komentar

Neymar, PSG, Piala Prancis 2018
Gaya Neymar saat turun ke lapangan usai laga final Piala Prancis 2018 di Stade de France, Saint-Denis (8/5/2018). PSG menang setelah kalahkan Les Herbiers 2-0. (AFP/Frank Fife)

"Jika Anda ingin menjadi yang terbaik di dunia, PSG cukup kuat, tapi mereka tidak memiliki tradisi di Liga Champions, mereka tidak kuat di Eropa," ujar Rivaldo kepada Sport.

"Liga Prancis tidak seperti Inggris, Spanyol atau bahkan Jerman. Untuk alasan itu, saya pikir dia membuat kesalahan, tapi dari segi finansial sangat bagus baginya dan keluarganya."

Mustahil Ballon d'Or

Neymar, PSG, Piala Prancis 2018
Neymar memegang trofi Piala Prancis 2018 di Stade de France, Saint-Denis (8/5/2018). PSG menang setelah kalahkan Les Herbiers 2-0. (AFP/Damien Meyer)

Di PSG, Neymar diprediksi Rivaldo akan sulit mewujudkan mimpinya mendapatkan Ballon d'Or. Menurut Rivaldo, gelar domestik di Prancis tidak ada nilainya

"Anda harus memenangkan Liga Champions, mencapai sesuatu yang berbeda, untuk memenangkan Ballon d'Or. Timnya akan selalu memenangkan liga dan piala domestik, tetapi, seperti yang saya katakan, itu bukan kejuaraan terkuat."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya