Liputan6.com, Madrid - Spekulasi siapa yang akan menjadi pelatih Real Madrid pada musim depan semakin liar. Semakin banyak nama yang dikaitkan dengan klub raksasa Spanyol itu.
Posisi pelatih Real Madrid tengah lowong setelah Zinedine Zidane secara mengejutkan mengundurkan diri pada pekan lalu. Dia mundur usai mengantarkan Los Blancos juara Liga Champions tiga kali beruntun.
Advertisement
Baca Juga
Madrid dikabarkan sudah menghubungi beberapa nama. Mulai dari pelatih yang sudah mempunyai nama, seperti Maurizio Sarri, Antonio Conte, Nagelsmann, Allegri, hingga pelatih yang baru akan memulai kariernya seperti Guti.
Namun ada nama baru yang muncul; Tite. Real Madrid dikabarkan sudah mendekati perwakilan pelatih timnas Brasil tersebut belakangan ini.
Real Madrid ingin tahu apakah Tite bersedia menangani Los Blancos setelah memimpin Brasil di Piala Dunia nanti. Kebetulan, kontraknya bersama timnas Brasil akan berakhir setelah Piala Dunia 2018 usai.
Kontrak Baru
Pihak CBF (Asosiasi Sepak Bola Brasil) sebenarnya sudah menawarkan perpanjangan kontrak hingga empat tahun. Tetapi, Tite belum mau menerimanya. Ia ingin membuat keputusan setelah Piala Dunia usai.
Koran Brasil, O Globo, sudah menghubungi agen Tite terkait pendekatan yang dilakukan Real Madrid itu. Sang agen tidak mengonfirmasi maupun membantah karena Tite masih ingin fokus di Piala Dunia.
"Saya lebih senang untuk tidak membicarakan hal itu dulu," jawab sang agen singkat.
Salah satu keunggulan Tite di mata Real Madrid adalah kedekatannya dengan Neymar. Selama menangani Brasil, Tite sudah berhasil menjalin hubungan yang sangat baik dengan bintang utama timnas itu.
Advertisement
Belum Punya Nama
Tite bisa dikatakan belum punya nama di Eropa. Tapi, sosok berusia 57 tahun ini sudah punya pengalaman panjang hampir 30 tahun sebagai pelatih. Ia kebanyakan menangani tim-tim lokal di Brasil dan beberapa kali menangani tim-tim asal Timur Tengah.
Prestasinya mulai mengkilap pada akhir dekade 2000-an. Ia sukses membawa Internacional menjadi juara Copa Sudamericana dan Campeonato Gaucho. Bersama Corinthians, ia memenangkan Liga Brasil dua kali pada 2011 dan 2015, Copa Libertadores, Piala Dunia Antarklub, dan juga Recopa Sudamericana.
Tite juga banyak dianggap sebagai penyelamat bagi Brasil. Sebelum kedatangannya, Brasil terseok-seok dan hanya menghuni posisi enam klasemen Kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL.
Datang pada Juni 2016, Tite membuat Brasil bermain lebih menyerang. Sistem yang dipakainya membawa sukses besar bagi Brasil yang tidak tersentuh kekalahan sama sekali setelah kehadirannya.
Tite pun sukses memastikan Brasil lolos ke Rusia 2018 dengan status sebagai pemuncak klasemen secara meyakinkan.
Sumber: Bola.net