Liputan6.com, Liverpool - Banyak yang menganggap kehadiran Alisson Becker akan menuntaskan permasalahan Liverpool selama ini. Namun, kiper asal Brasil tersebut masih belum membuat rasa khawatir sang legenda, Graeme Souness, hilang begitu saja.
Alisson tiba di Anfield beberapa pekan lalu setelah diboyong dari klub raksasa Italia, AS Roma. Untuk bisa mendapatkannya, Liverpool harus merogoh kocek sebesar 75 juta euro.
Advertisement
Baca Juga
Jumlah itu menjadikan Alisson sebagai kiper termahal di dunia saat ini. Kualitas Alisson diharapkan dapat menutup lubang di bawah mistar gawang Liverpool.
Kedatangannya pun secara otomatis menggeser Loris Karius. Posisi Karius terancam setelah dua blunder fatalnya di final Liga Champions musim lalu melawan Real madrid.
Kiper asal Jerman itu kabarnya mulai mencari pelabuhan baru. Situasi sama dialami Simon Mignoley, kiper The Reds lainnya, yang berniat hengkang setelah Alisson tiba di Anfield.
Keraguan Souness
Kehadrian Alisson membuat banyak penggemar Liverpool senang, tetapi tidak dengan Souness. Meskipun sudah teruji bersama AS Roma dalam dua musim terakhir, namun pria berumur 65 tahun itu masih meragukan kualitas serta pengalamannya.
"Penjaga gawang jelas adalah prioritas dan Liverpool memecahkan rekor dunia untuk posisi itu dengan membeli Alisson dari Roma," ujar Souness dalam kolom khusus di Sunday Times.
"Dia bermain di Brasil dan Portugal, lalu menjadi cadangan Wojciech Szczesny yang merasa sepak bola Inggris sulit, jadi dia tidak datang dengan 300-400 laga dengan level tinggi dalam genggamannya. Dan, terlepas dari harganya, masih ada beberapa hal yang meragukan darinya," jelasnya.
Advertisement
Soal Pembelian Liverpool Lainnya
Selain Alisson, The Reds juga mendatangkan Naby Keita, Fabinho, serta Xherdan Shaqiri. Aktivitas transfer yang menghabiskan dana sebesar 175 juta euro itu membuat banyak orang berpikir bahwa Liverpool bisa menjadi penantang serius untuk Manchester City.
Naby Keita dan Fabinho merupakan pemain yang berposisi di sektor tengah. Dan keduanya, menurut Souness, dianggap sebagai bentuk ketidakpuasan Jurgen Klopp dengan lini tengahnya sepanjang musim kemarin.
"Saya merasa tertarik, bahwa Jurgen Klopp telah membeli dua gelandang, Naby Keita dan Fabinho, sertia mencoba untuk memboyong Nabil Fekir. Itu artinya dia tidak senang dengan unit gelandangnya dan merasa butuh kualitas lebih di sana," pungkasnya.
Sumber: Bola.net