Liga Champions, Pelatih Ajax: Tanpa Sergio Ramos, Real Madrid Bukan Tim Bagus

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid bakal menjamu Ajax Amsterdam pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Duel ini akan dimainkan di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3/2019) dini hari WIB.

Pada leg pertama, Real Madrid menang 2-1 atas Ajax di Amsterdam. Tetapi, hasil itu harus dibayar mahal dengan kartu kuning yang diterima Sergio Ramos.

Akibatnya, Ramos harus absen pada laga kedua nanti. Kehilangan sang kapten di jantung pertahanan tentu sangat merugikan Real Madrid.

Karena itu, pelatih Ajax Erik ten Hag akan mencoba menafaatkan lubang di lini pertahanan Real Madrid dengan absennya sang kapten.

Kartu kuning yang diberikan kepada Sergio Ramos pada pertemuan pertama sempat mengundang kontroversi. Pria berumur 32 tahun itu disebut sengaja melakukan pelanggaran agar statusnya bisa kembali bersih dari akumulasi kartu pada laga perempat final nanti.

Real Madrid berpeluang lolos ke babak selanjutnya. Selain karena skuat asuhan Santiago Solari tersebut akan tampil di depan pendukung setianya, mereka juga hanya perlu meraih hasil imbang untuk mengamankan satu tempat di perempat final.

Walau demikian, Los Merengues patut waspada. Jika kebobolan dua gol tanpa mampu membalas, mereka dipastikan tersingkir dari Liga Champions. Ajax pun takkan menyerah dan akan memanfaatkan absennya Sergio Ramos.

"Ramos adalah bos Madrid di lapangan. Absennya jelas adalah sebuah kehilangan dari segi taktik dan juga mental. Kehilangan yang jelas bisa dirasakan oleh Madrid. Mereka tak akan jadi tim yang bagus seperti adanya Ramos di lapangan," tutur ten Hag seperti yang dikutip dari ESPN.

Lebih lanjut, Ten Hag menjelaskan bahwa timnya akan habis-habisan pada laga leg kedua kali ini. Bahkan mereka tak gentar harus melawan Madrid yang memiliki materi kelas dunia dan akan bemain di stadion kebanggannya.

"Tujuan kami tetap sama: Mencetak gol," tambah Ten Hag. "Ini Ajax. Kami tak peduli siapa lawan yang harus kami hadapi," tandasnya.

Di sisi lain, kondisi Madrid saat ini tidak begitu. Dua laga El Clasico melawan Barcelona yang digelar dalam rentang waktu empat hari gagal mereka menangkan. Ditambah dengan catatan kebobolan total empat gol tanpa mampu memberikan balasan.

Sumber: Bola.net