Liputan6.com, Jakarta - Pemain naturalisasi siap meramaikan pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu), Rabu (17/4/2019). Salah satunya Ikpefua Osas Marvelous yang memperkuat PS Tira-Persikabo.
Sosok yang dikenal sebagai Osas Saha itu siap menyalurkan hak pilih pada pemilu 2019. "Saya senang. Yang penting saya tahu saya harus pilih siapa. Itu sesuatu yang penting buat saya juga," katanya, dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Pemain kelahiran Warri, Nigeria, 20 Oktober 1986 ini mengaku sudah mengetahui latar belakang calon presiden yang maju pada pemilu 2019. Pasalnya, dia sudah cukup lama tinggal di Tanah Air sampai akhirnya memutuskan pindah warga negara.
"Sebenarnya waktu saya cukup buat tahu tentang negara ini, karena sudah cukup lama di sini. Semoga (calon presiden) yang saya pilih itu bisa memajukan negara ini ke depan," kata mantan pemain Persija Jakarta itu.
Osas Saha, yang mengawali karier sepak bola profesional di Indonesia bersama PSMS Medan pada 2009, berencana memberikan suara pada salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Timur.
"100 persen saya ikut pemilu, saya nyoblos di Pondok Gede," kata pemain yang pernah memperkuat Timnas Nigeria U-20 itu.
"Yang penting siapapun yang menjadi presiden semua berjalan lancar dan tidak ada ribut-ribut," sambungnya.
Jadi WNI Tulen
Pemain klub Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi menyuarakan antusiasme serupa. Menjadi WNI pada 2017, dia menilai pemberian suara pada pemilu nanti membuatnya jadi warga warga Indonesia tulen.
"Saya senang ikut pemilu. Itu akan membuat saya jadi warga Indonesia yang sesungguhnya," ujar Dzumafo.
Pria asal Kamerun itu pun sengaja terbang ke tempat tinggalnya di Pekanbaru untuk memberikan suaranya. Dzumafo bisa pulang karena klub memberikan libur kepada pemainnya saat pemilu.
"Saya memang sengaja kembali ke rumah untuk mencoblos. Saya berharap pemimpin terpilih bisa membuat Indonesia tetap aman," tutur lelaki berusia 39 tahun itu.
Advertisement
Pemain Naturalisasi
Osas Saha dan Herman Dzumafo merupakan salah satu pemain naturalisasi yang semarak mewarnai sepak bola Indonesia pada beberapa tahun belakangan.
Untuk gelombang pertama ada Cristian Gonzales, menyusul kemudian Beto Goncalves, Esteban Vizcarra, Stefano Lilipaly, hingga Greg Nwokolo. Teranyar Otavio Dutra, Fabiano Beltrame, dan Silvio Escobar juga tengah menjalani proses menjadi WNI.