Kecewa, Mauricio Pochettino Beri Ultimatum untuk Tottenham

Mauricio Pochettino siap berpisah dengan Tottenham Hotspur jika klub tersebut tidak juga punya arah yang jelas di musim depan.

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 12 Mei 2019, 08:20 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 08:20 WIB
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino membuka peluang untuk meninggalkan Tottenham Hotspur jika tak ada peningkatan target dari manajemen. (Olaf Kraak / ANP / AFP)

Jakarta Mauricio Pochettino tak disangka sangat kecewa dengan Tottenham Hotspur. Dia sedikit memberikan ultimatum kepada manajemen Tottenham.

Ia menyatakan siap mencari arah baru jika klub mempertahankan kebijakan yang sama pada setiap musimnya. Pochettino mengaku butuh tantangan baru. 

Tottenham Hotspur membuat sejarah pada Premier League 2018-19. Tanpa adanya pemain baru dari dua jendela transfer, The Lilywhites tetap menjadi klub yang kompetitif.

Bahkan, Tottenham Hotspur menembus babak final Liga Champions. Hal itu tak lepas dari tangan dingin Mauricio Pochettino.

Namun, manajer asal Argentina itu mulai merasa gerah karena kebijakan klub. CEO Tottenham Hotspur, Daniel Levy, sudah merasa puas kalau klub bisa finis di posisi empat besar pada setiap musimnya.

 

Incar Target Lebih Tinggi

Tottenham Hotspur Siap Taklukkan Ajax Amsterdam
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino (AFP Photo/Emmanuel Dunand)

Padahal, Pochettino merasa kalau Tottenham Hotspur memiliki potensi untuk mengincar target yang lebih tinggi.

“Saya tidak mau memulai target baru jika tidak ada rencana yang jelas, tanpa ide yang jelas, tanpa arah yang jelas. Karena saya harus menjelaskan obyektif ke suporter,” ujar Pochettino.

“Saya sangat memahami bagaimana bisnis di dunia sepak bola. Saya juga tahu kalau klub ini memiliki operasional yang sedikit berbeda, namun bukan berarti saya tak boleh mengeluarkan dana untuk mengembangkan tim.”

“Jika klub ingin terus mencatat prestasi, manajemen dan saya harus membuat rencana. Saat ini, saya butuh rencana yang berbeda dari lima tahun lalu.”

“Saya rasa klub tak bisa mengandalkan rencana yang sama untuk terus bisa bersaing dengan Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea dan Arsenal. Berikan saya alat yang berbeda untuk bisa menjaga persaingan dengan mereka.”

“Namun, jika klub memutuskan untuk mempertahankan rencana yang ada, dan saya tetap bertahan, saya telah menjadi orang yang bodoh karena mau terjebak dalam kondisi tersebut” ungkap Pochettino.

Pada musim 2018-19, Tottenham Hotspur mengamankan posisi empat besar pada klasemen akhir Premier League. Selain itu, The Lilywhites akan bersaing dengan Liverpool untuk menjadi juara Liga Champions.

Sumber: FourFourTwo

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya