Jakarta Komentar blak-blakan dilontarkan kiper Arsenal, Petr Cech, menjelang final Liga Europa kontra Chelsea, Rabu (30/5/2019) dini hari WIB. Pria asal Republik Ceko itu mengaku tak merasakan tekanan besar di ruang ganti The Gunners jelang pertandingan besar itu.
Cech mengisyaratkan hal itu menjadi salah satu titik lemah The Gunners. Bahkan, menurutnya Arsenal juga kurang memiliki gairah besar, termasuk menghadapi laga penting sekelas final Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
"Ini bakal terdengar aneh, tapi saya rasa di Arsenal tak cukup ada tekanan. Arsenal benar-benar gentleman sejati. Meskipun sangat benci kekalahan, dia masih tetap seorang gentleman. Jika Anda kalah, Anda menang, Anda kalah, Anda menang, mereka tetap mengalir. Itu sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya," kata Cech, seperti dilansir Four Four Two, Selasa (28/5/2019).
Di mata Cech, mantan klubnya Chelsea punya mentalitas yang berbeda. Di Chelsea tekanan untuk menang lebih besar.
"Di Chelsea, ketika hanya imbang, rasanya ruang ganti seperti pemakaman. Rasanya sangat buruk," kenang Cech.
"Ketika imbang melawan tim besar di kandang, rasanya 'oh tidak, mustahil kami tak menang di kandang'. Hal seperti itu terlontar dari semua orang: pelatih, pemain. Sejak awal saya berada di sana, tekanannya terasa di setiap laga," imbuh dia.
Meskipun mentalitas untuk menang di kedua klub cukup berbeda, kiper asal Republik Ceska tersebut yakin Arsenal akan memenangi laga final kontra Chelsea di Baku, Azerbaijan. Dia punya alasan di balik sikap percaya dirinya.
"Saya merasa ketika Arsenal butuh menang, kami menang," tegas Cech.
Arsenal sangat membutuhkan gelar juara di Liga Europa berlipat dibandingkan Chelsea. Jika bisa juara, The Gunners akan memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Di sisi lain, Chelsea sudah pasti mengamankan tiket tersebut karena finis ketiga di Premier League 2018-2019.