Serba-serbi Final Liga Europa: Bidik Hattrick Pertama

Final Liga Europa musim ini mempertemukan Chelsea dengan Arsenal. Patut ditunggu apakah pemain dari kedua tim bisa jadi sosok pertama yang mencetak hattrick pertama di final.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Mei 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2019, 18:00 WIB
Banner Infografis Final Liga Europa 2018/2019, Chelsea Vs Arsenal
Final Liga Europa 2018/2019, Chelsea Vs Arsenal. (Foto: AFP)

Liputan6.com, Baku - Final Liga Europa 2018/2019 berlangsung di Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB. Chelsea dan Arsenal bertarung memperebutkan trofi ajang kelas dua di Eropa tersebut.

Namun, kedua kubu tidak hanya memperebutkan trofi pada final Liga Europa nanti. Mereka juga bisa mengukir nama di sejarah.

Unai Emery salah satunya. Dia mencatatkan nama sebagai pelatih dengan gelar terbanyak bersama Giovanni Trapattoni. Sebelumnya Emery berjaya bersama Sevilla pada 2014, 2015, dan 2016.

Gonzalo Higuain, Eden Hazard, Pierre-Emerick Aubameyang, atau Alexandre Lacazette juga bisa mengincar status sebagai pemain pertama yang mencetak hattrick di final.

Berikut rekor final Liga Europa yang bisa dipecahkan pada pertandingan nanti:

Statistik Format Satu Laga Final

Final Liga Europa 2018-2019
Final Liga Europa 2018-2019, Chelsea vs Arsenal. (Bola.com/Dody Iryawan)

Kemenangan Terbesar: Sevilla 4-0 Middlesbrough (2006)

Gol Terbanyak: 9 – Liverpool 5-4 Alaves (2001)

Gol Paling Sedikit: 0 – Sevilla v Benfica (2014), Galatasaray v Arsenal (2000)

Hattrick: Belum ada yang mampu mencetak hattrick di final, dengan 10 pemain menciptakan dua gol.

Pencetak Gol Tertua: Gary McAllister – 36 tahun 142 hari – Liverpool vs Alaves (2001)

Juara Tertua: Amedeo Carboni – 39 tahun 43 hari – Valencia vs Marseille (2004)

Pencetak Gol Termuda: Vagner Love – 20 tahun 341 hari – Sporting CP vs CSKA Moskva (2005)

Juara Tertua: Robin van Persie – 18 tahun 275 hari – Feyenoord vs Dortmund (2002)

Pemain TErmuda: Matthijs de Ligt – 17 tahun 285 hari – Ajax vs Manchester United (2017)

Gol Tercepat: Menit ke-3 – Markus Babbel – Liverpool 5-4 Alaves (2001)

Gol Terlambat: Menit ke-116 – Diego Forlan – Atlético Madrid 2–1 Fulham (2010); Delfí Geli (bunuh diri) – Alaves 4-5 Liverpool (2001)

Ditentukan Adu Penalti: 2014 Sevilla 4-2 Benfica (0-0), 2007 Sevilla 3-1 Espanyol (2-2), 2000 Galatasaray 4-1 Arsenal (0-0)

Ditentukan di Perpanjangan Waktu: 2010 Atletico Madrid 2-1 Fulham , 2009 Shakhtar 2-1 Werder Bremen, 2003 Porto 3-2 Celtic, 2001 Liverpool 5-4 Alaves

Penonton Terbanyak: 61.000 – Parma v Marseille di Luzhniki Stadium, Moskow (1999)

 

Ket: sejak 1997/1998

 

Statistik Kompetisi Keseluruhan

Final Terbanyak: 5 Sevilla

Gelar Terbanyak: 5 Sevilla

Gelar Terbanyak (Pemain): 5 Jose Antonio Reyes – Atletico (2010, 2012), Sevilla (2014, 2015, 2016)

Gelar Terbanyak (Pelatih): 3 Giovanni Trapattoni – Inter Milan (1977), Juventus (1991, 1993); Unai Emery – Sevilla (2014, 2015, 2016)

 

Ket: sejak 1971/1972

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya