Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Wonderkid Timnas Inggris Ingin Akhiri Kutukan Nomor Keramat Chelsea

Striker muda Timnas Inggris itu menerima tawaran Frank Lampard menggunakan nomor keramat di skuat Chelsea, 9.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Jul 2019, 19:10 WIB

Diterbitkan 25 Jul 2019, 19:10 WIB

Chelsea Bungkam Barcelona di Laga Pramusim

Pemain Chelsea Tammy Abraham berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Barcelona pada laga perdana pramusim di Saitama Stadium 2002, Saitama, Selasa (23/7/2019). Chelsea menang tipis 2-1 atas Barcelona. (AP Photo/Shuji Kajiyama)

Liputan6.com, London - Tammy Abraham mengambil keputusan berani bersama Chelsea pada musim 2019/20. Striker muda Timnas Inggris itu menerima tawaran Frank Lampard menggunakan nomor punggung sembilan (9) skuat Chelsea.

Nomor punggung 9 merupakan angka keramat di Chelsea. Sejumlah pemain berlabel bintang, seperti Gonzalo Higuain, Alvaro Morata, Fernando Torres, hingga Radamel Falcao, gagal menjadi striker tajam setelah mengenakan nomor penuh mitos tersebut.

"Saya merasa sangat terhormat menggunakan nomor 9 di Chelsea. Saya sudah bicara dengan manajer (Frank Lampard). Dia bertanya: 'Apa Anda siap memakai nomor 9?'. Kemudian saya bilang: 'Ya, saya siap!' Saya senang dia yang menawarkan nomor 9," kata Tammy, dikutip dari situs resmi klub.

Penyerang berusia 21 tahun tersebut tidak percaya dengan mitos yang lama beredar di skuat Chelsea. Malah, Tammy menegaskan, dia ingin mengakhiri catatan buruk tersebut.

"Saya sudah mendengar semua cerita sampah tentang nomor punggung 9 di klub ini. Saya di sini ingin melakukan yang terbaik untuk tim," ujar pria yang menembus tim utama Chelsea pada 2016 itu.

Bukan Mitos

FOTO: Jerman Tahan Imbang Inggris di Stadion Wembley

Striker Inggris, Tammy Abraham, berebut bola dengan bek Jerman, Matthias Ginter, pada laga persahabatan di Stadion Wembley, London, Jumat (10/11/2017). Kedua negara bermain imbang 0-0. (AP/Nick Potts)

Lebih lanjut, Tammy mengatakan, kegagalan para pendahulunya bukan karena mitos menyeramkan. Dia menyebut para seniornya tidak bisa menghadapi tuntutan berat sebagai striker The Blues.

"Sepak bola memiliki banyak tekanan. Ini mendorong saya. Ini memberi saya kepercayaan yang lebih besar," ucap Tammy, yang telah mencatatkan dua caps bersama Timnas Inggris.