Manchester - Jose Mourinho akan memulai karier barunya sebagai pandit sepak bola di Sky Sports. Uniknya, ia akan menganalisis laga Manchester United (MU) dan Chelsea di awal karier barunya itu.
Jose Mourinho belum menemukan klub baru setelah dipecat MU pada Desember 2018. Namun, ia tetap tenang dan tidak terburu-buru untuk menandatangani kontrak dengan klub tertentu.
Sebelumnya, Mourinho sempat dikaitkan dengan klub asal Tiongkok. Namun, ia menolak untuk hijrah ke Asia karena merasa masih bisa bersaing dengan manajer-manajer top Eropa.
Advertisement
✍️ NEW SEASON, NEW SIGNING ✍️Three-time Premier League winner Jose Mourinho will join the Sky Sports team as part of its biggest ever season of football. pic.twitter.com/0XuJgwe0TT
— Sky Sports (@SkySports) August 10, 2019
Pada akhirnya, Mourinho menerima tawaran untuk menjadi komentator sepak bola di Sky Sports secara rutin.
Hal yang membuat lebih spesial adalah Mourinho akan memulai pekerjaannya barunya tersebut pada laga yang dijalani dua mantan klub asuhannya, yaitu MU dan Chelsea.
“Ketika saya meninggalkan Manchester United pada Desembar, saya selalu yakin kalau saya ingin mendapatkan pekerjaan lagi pada musim panas,” ujar Mourinho.
“Saya tidak pernah mengatakan kalau saya akan kembali menangani klub. Menjadi komentator juga sebuah pekerjaan yang menarik.”
“Ini adalah proyek yang menarik,” ungkap Jose Mourinho.
Mendapat Sambutan Positif
Penunjukan Jose Mourinho sebagai pandit Sky Sports mendapat respons positif dari pencinta sepak bola Inggris. Bahkan, mereka tidak sabar menantikan perdebatan antara Gary Neville dan Jamie Carragher yang kerap memberikan komentar negatif mengenai Mourinho.
“Saya tidak sabar melihat Mourinho menghancurkan Gary Neville dan Jamie Carragher dalam debat. Kehadiran Mourinho adalah hal yang sangat luar biasa,” ungkap salah seorang suporter Premier League.
Selain itu, Mourinho juga akan mendapat kesempatan untuk memberi komentar apa pun kepada Chelsea dan Manchester United. Sebelumnya, Mourinho kerap mendapat banyak kritikan karena tingkah eksentriknya di lapangan ketika masih menjadi manajer.
Sumber: Football London
Advertisement