De Gea, Kiper Terbaik Dunia yang Sekarang Cuma Medioker

De Gea dalam posisi terjepit. Performa jebloknya datang di waktu yang salah. Kini kariernya tak jelas dan ia bisa berpisah dengan Manchester United (MU).

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 13 Sep 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2019, 17:15 WIB
Manchester United Vs Manchester City
Kiper Manchester United (MU), David de Gea, tampak lesu usai ditaklukkan Manchester City pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Rabu, (24/4) (AP/Jon Super)

Liputan6.com, Manchester - "Banyak gol datang gara-gara kesalahan langsung dari De Gea. Konsistensi bukanlah kata yang akan saya kaitkan dengan De Gea dalam enam bulan terakhir," begitulah kritikan pedas mantan kiper Chelsea, Mark Schwarzer, kepada David de Gea.

De Gea dalam posisi terjepit. Performa jebloknya datang di waktu yang salah. Kini kariernya tak jelas dan ia bisa berpisah dengan Manchester United (MU).

(AFP/Paul Ellis)

Sejak bergabung dengan MU pada 2011, De Gea sebenarnya menunjukkan perkembangan yang signifikan. Performanya menuai banyak pujian lantaran kerap melakukan penyelamatan ajaib. Ini membuatnya menyandang predikat sebagai kiper terbaik.

Setelah Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, performa MU meredup. Tapi tidak dengan De Gea. Kiper yang sekarang berusia 28 tahun itu tampil konsisten hingga Setan Merah mati-matian mempertahankannya.

Akan tetapi, dalam enam bulan terakhir, ada sesuatu yang terjadi dengan De Gea. Ia tak lagi gesit, cekatan, dan malah kerap membuat blunder yang merugikan Setan Merah.

Masalah kontrak sang kiper yang habis musim ini juga memperburuk situasi. MU sudah menawarkan perpanjangan, namun De Gea mengajukan banyak tuntutan.

Ia bahkan meminta gaji 365 ribu pound sterling (sekitar Rp 6,2 miliar) per pekan, dengan durasi kontrak lima tahun. Nilai itu akan menjadikan De Gea sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Liga Inggris.

Pantaskah nilai sebesar itu untuk kiper yang sekarang cuma medioker?

(AFP/Lluis Gene)

“MU harus mengambil keputusan di beberapa titik tentang apakah nilai De Gea sama dengan gaji yang dia minta. Ada spekulasi tentang dia dan kemudian ada fakta bahwa dia mungkin masih memilih untuk pergi,” kata Schwarzer di Soccerway.

“Pada akhirnya ada titik di mana sejarah Anda dan penampilan masa lalu Anda hanya membuat Anda sejauh ini. Ini tentang sekarang. Jika Anda melihat enam bulan terakhirnya, performanya belum mendekati apa yang telah dia lakukan di masa lalu.”

“Jika Anda menjabarkannya, banyak gol datang dari kesalahan langsung dari De Gea. Mungkin lebih dari seluruh periode enam atau tujuh tahun sebelumnya. Bisakah dia mencapai level seperti sebelumnya? Konsistensi bukanlah kata yang akan saya kaitkan dengannya selama enam bulan terakhir,” Schwarzer menambahkan.

 

Bukan Lagi Kiper Sakti

(AP/Rui Vieira)

Legenda MU, Edwin van der Sar, menilai De Gea kini bukan lagi kiper sakti di Old Trafford. Ia bahkan percaya banyak kiper di Liga Inggris yang bisa menggantikan posisi De Gea di Old Trafford.

"Kiper lain juga bisa mengisi kekosongan itu. Ada beberapa kiper Liga Premier yang bermain di klub lain dan bisa mengisi posisi itu. Saya berumur 34 tahun ketika saya pergi ke MU, jadi ada banyak peluang di sana," kata Van der Sar.

“Keputusan harus dibuat pada titik tertentu. Masalah kontrak ini sudah terlalu lama, jadi ini soal 'Ya' atau 'Tidak', tapi saya bukan Direktur MU," Van der Sar menambahkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya