Aksi Kontroversial Granit Xhaka, Berikut Daftar 5 Kapten Terburuk di Liga Inggris

Ada sejumlah kapten dari klub Liga inggris di masa lalu dan masa kini, yang dikenal kontroversial dan tidak mencerminkan sebagai pemimpin tim.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 28 Okt 2019, 20:20 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 20:20 WIB
Gol Xhaka dan Aubameyang Antar Arsenal Taklukkan Manchester United
Gelandang Arsenal, Granit Xhaka berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester United selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates di London (10/3). Arsenal menang 2-0 atas MU. (AFP Photo/Ian Kington)

London - Gelandang Arsenal, Granit Xhaka, mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan saat timnya bermain 2-2 melawan Crystal Palace, Senin (28/10/2019) di Emirates Stadium dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris. Pemain asal Swiss itu mendapat cemoohan dari fans The Gunners.

Ketegangan dengan suporter memuncak saat Xhaka ditarik keluar pada menit ke-60. Xhaka digantikan pemain muda, Bukayo Saka.

Saat Xhaka akan keluar, Arsenal dalam kondisi imbang 2-2. Para suporter yang hadir tentunya ingin The Gunners memenangi pertandingan lanjutan Liga Inggris tersebut.

Namun, Xhaha seperti sengaja berjalan pelan saat menuju ke pinggir lapangan. Aksi tersebut membuat pendukung Arsenal emosi dan meneriakkan cemoohan kepada Granit Xhaka.

Cemoohan fans Arsenal membuat Xhaka emosi. Ia menepelkan tangannya ke telinga seolah memberi isyarat ingin terus diteriaki.

Setelah keluar, Xhaka malah tidak menghampiri tempat duduk pemain. Ia langsung menuju ke ruang ganti sambil melepaskan jerseynya.

Xhaka yang menjabat sebagai kapten tim dianggap tak layak karena kerap menampilkan kesalahan saat bermain. Selain Granit Xhaka, ada juga kapten di Liga Inggris yang dianggap performanya buruk. Berikut Bola.com merangkum dari The Sportster, 5 kapten yang dinilai terburuk di Liga Inggris.

1. John O'Shea

Sunderland vs Manchester City
Bek Sunderland, John O'Shea (kiri), berebut bola dengan striker Manchester City, Kelechi Iheanacho, dalam lanjutan Liga Inggris di Stadium of Light, Sunderland, Rabu (3/2/2016) dini hari WIB. (AFP/Oli Scarff)

John O'Shea dipilih sebagai kapten Sunderland pada 2013. Pengalaman bersama Manchester Unietd menjadi satu di antara alasan kenapa ia dijadikan kapten tim.

Sayang, O'Shea tak bisa membawa Sunderland bangkit. Pada 2017, Sunderland harus terdegradasi ke Divisi Championship. Tak hanya itu, ia lebih banyak berkutat dengan cedera.

2. Wayne Rooney

FOTO: 7 Penyerang Manchester United Andalan Sir Alex Ferguson
4. Wayne Rooney - Selepas kepergian Cristiano Ronaldo, striker asal Inggris ini langsung menjadi andalan utama Sir Alex Ferguson di lini depan. Wazza bahkan tercatat sebagai top scorer sepanjang masa MU dengan 253 gol. (AFP/Ian Kington)

Wayne Rooney pernah menjadi kapten sebelum hengkang dari Manchester United. Namun, saat masa kepelatihan Louis van Gaal, posisi bermainnya dipindah ke berbagai posisi.

Taktik itu diambil untuk memberikan Rooney waktu bermain. Namun, banyak yang menganggap Rooney tak mempunyai jiwa kepemimpinan.

Kemudian pada akhir musim, Setan Merah gagal lolos ke Liga Champions Champions. Van Gaal langsung mundur dan digantikan Jose Mourinho.

3. Per Mertesacker

arsenal-5-131229c.jpg
Kiper Wojciech Szczesny merangkul Per Mertesacker di pluit akhir merayakan kemenangan pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Newcastle United vs Arsenal di St James 'Park, Inggris, (29/12/13). (AFP/Ian Macnicol)

Per Mertesacker ditunjuk menjadi kapten Arsenal sehari sebelum musim 2016-2017 bergulir. Namun, ketika musim bergulir dia belum bisa bermain karena mengalami cedera lutut.

Per Mertesacker lebih banyak memberikan motivasi kepada rekan-rekannya melalui Twitter. Selain itu, banyak yang menyayangkan penunjukkan Per Mertesacker. Keputusan tersebut dianggap kesalahan karena saat itu musim terakhirnya dan ia sudah berusia 32 tahun.

Ia dianggap tak akan maksimal menjadi kapten Arsenal.

4. Ryan Shawcross

ryan shawcross
Bek Stoke City Ryan Shawcross melakoni laga melawan Chelsea di Britannia Stadium, Stoke, 7 November 2015. (AFP/Paul Ellis)

Ryan Shawcross merupakan pemain penting sejak meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Stock City. Kemampuannya sebagai bek tengah tentunya tak perlu diragukan lagi.

Namun, semuanya berbeda setelah dia didapuk menjadi kapten tim. Shawcross dianggap tak memiliki jiwa kepemimpinan karena tidak bisa mengendalikan pemain senior.

Banyak yang menganggap Shawcross merupakan pemain yang mempunyai kemampuan lengkap, tetapi tidak mumpuni ketika menjadi kapten.

5. Curtis Davies

swansea-city-hull-city-5-131210a.jpg
Gelandang Swansea City Nathan Dyer (kiri) duel dengan bek Hull City Curtis Davies (kanan) pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Swansea City vs Hull City di Stadion Liberty, Swansea (10/12/13). (AFP/Geoff Caddick)

Pada awal musim 2016-2017, Hull City menjadi satu di antara tim yang mampu berada di papan atas. Tak hanya itu, sang manajer dinobatkan sebagai yang terbaik pada Agustus.

Namun, semuanya berubah setelah kaptennya, Michael Dawson cedera. Hull City kemudian memilih Curtis Davies sebagai kapten.

Sejak Dawson cedera, Hull tak memenangkan satu pertandingan pun. Bahkan, Hull City sampai berada di posisi ke-19.

Davies memang sangat bagus saat bermain, akan tetapi skuat dianggap kacau sejak dirinya menjadi kapten.

Sumber: The Sportster

Disadur dari Bola.com (Faozan Tri Nugroho/Yus Mei Sawitri, published 28/10/2019) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya