Liputan6.com, Manila - Cabang angkat besi kembali menyumbang medali emas pada gelaran SEA Games 2019, Senin (2/12/2019) WIB di Filipina. Kali ini, penyumbang medali emas adalah lifter senior, Eko Yuli Irawan.
Eko Yuli Irawan sukses meraih medali emas di kelas 61 kg putra usai mencetak skor 140. Meski meraih medali emas, performa Eko kali ini bisa dibilang kurang mulus.
Pada kategori snatch percobaan pertama, Eko sempat gagal. Ia tidak sanggup mengangkat beban seberat 135 kg.
Advertisement
Kegagalan itu dibayar lunas Eko di percobaan kedua. Kemudian pada percobaan ketiga, peraih medali perak Olimpiade 2016 itu sukses mengangkat beban seberat 140 kg.
Pada kategori clean and jerk, Eko juga tampil sedikit tersendat. Setelah mengangkat 163 kg pada percobaan pertama, Eko gagal mengangkat beban 169 kg pada percobaan kedua.
Namun lagi-lagi, Eko Yuli Irawan menutup kegagalannya itu di percobaan berikutnya. Pada percobaan ketiga, ia mengangkat beban 169 kg.
Sementara itu, medali perak pada angkat besi putra 61 kg pada SEA Games 2019 menjadi milik lifter Vietnam, Thach Kim. Medali perunggu jatuh kepada Bidin Mhammad Aznil dari Malaysia.
Empat Medali
Dengan kesuksesan Eko, cabang angkat besi total telah menyumbang empat medali. Rinciannya, 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Satu medali emas lainnya dipetik oleh Windy Aisah di kelas 49 kg remaja putri. Lifter senior, Lisa Setiawati meraih medali perak, dan Wijoyo Surahmat meraih perunggu.
Advertisement
Enam Medali Emas
Secara keseluruhan, Indonesia telah mengoleksi 6 medali emas, 8 perak, dan 7 perunggu. Kontingen Merah Putih total mengemas 21 medali.
Raihan itu membuat Indonesia berada di peringkat ketiga tabel medali SEA Games 2019. Posisi puncak masih ditempati Filipina, disusul Vietnam di tempat kedua.