Triyaningsih Ingin Lanjutkan Tradisi Emas di SEA Games 2019

Pelari Indonesia, Triyaningsih tak lelah untuk mengejar medali emas di kedelapan kalinya ikut event dua tahunan seperti SEA Games 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 21:00 WIB
PHOTO: Pelari Triyaningsih Sumbang Emas Untuk Indonesia
Pelari Indonesia Triyaningsih ingin terus jaga tradisi emas di lari 10 ribu meter di SEA Games 2019 (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Manila- Atlet atletik Indonesia, Triyaningsih tetap menjadi andalan pada cabor atletik nomor 10 ribu meter (km) pada SEA Games 2019 Filipina. Ini menjadi partisipasinya yang kedelapan kali di event dua tahunan ini.

Sejak SEA Games 2007, Triyaningsih tak pernah absen mempersembahkan emas.Sederet prestasi mampu ditorehkan atlet kelahiran Semarang itu dan itu ingin diteruskan di SEA Games 2019.

Meski terbilang senior, atlet kelahiran 15 Mei 1987 tersebut mengaku tetap mempunyai semangat sama seperti saat turun pertama kali pada SEA Games 2019. Bahkan, Triyaningsih mempunyai jargon "salam 10 ribu meter".

"Ya.... Salam 10 ribu meter. Insyaallah saya bisa," kata Triyaningsih seperti dikutip antara.

Triyaningsih merupakan atlet lari jarak jauh putri Indonesia yang prestasinya konsisten sejak turun bertanding. Sebelum fokus di nomor 10 ribu meter atau 10 km, atlet yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) itu juga turun di nomor 5.000 meter dan marathon.

Untuk mempertahankan emas 10 ribu meter, Triyaningsih terus bersiap diri mengingat kejuaraan baru akan dilaksanakan di Athletics Stadium, Tarlac, Filipina, Minggu (8/12). Latihan dilakukan di Stadion Madya Senayan, Jakarta dan saat ini sudah masuk di Wisma Atlet SEA Games 2019.

 

Video

Tetap Ramah

PHOTO: Pelari Triyaningsih Sumbang Emas Untuk Indonesia
Pelari Indonesia Triyaningsih berlari mencapai garis finis dalam cabang olahraga atletik nomor lari 10 km putri SEA Games 2017 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Kamis (24/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adik dari mantan pelari jarak jauh nasional Ruwiyati itu tetap menjalani latihan dengan gembira. Triyaningsih tetap ramah dan murah senyum saat disapa. Bahkan, atlet berusia 32 tahun itu bahkan mengakui cukup dekat dengan kalangan media.

"Doakan ya! Intinya saya sudah siap turun di SEA Games. Persiapan juga cukup bagus," kata Triyaningsih dengan tersenyum.

Triyaningsih mengawali tugasnya membela negara pada SEA Games 2003 di Vietnam. Hanya saja pada laga debutnya itu belum mendapatkan hasil terbaik mengingat hanya mampu berada di posisi empat pada nomor 5.000 meter. Namun, prestasinya berhasil memecahkan rekor nasional junior dengan waktu 16 menit 21 detik.

Tahun 2005, Triyaningsih tidak turun. Namun dua tahun berselang kembali memperkuat tim SEA Games untuk nomor 5.000 meter dan 10.000 meter. Di sini, ia memecahkan rekor nomor 5.000 meter dengan waktu 15 menit 54,32 detik. Pada SEA Games 2009 Triyaningsih turun lagi di nomor 5.000 meter dan 10.000 meter.

Triyaningsih adalah atlet yang berlari paling jauh dalam cabang atletik SEA Games 2011 di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan. Ia ikut tiga nomor lari, yaitu 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton (42,195 kilometer dan semuanya meraih hasil terbaik.

Emas 10 ribu meter terus didapat oleh Triyaningsih pada multievent dua tahunan itu secara berurutan mulai dari SEA Games 2013 Naypyitaw Myanmar, SEA Games 2015 Singapura dan SEA Games 2017 Malaysia.

 

Prestasi

Prestasi Triyaningsih di cabang atletik:

Medali emas SEA Games 2007 nomor 5.000 meter dan 10.000

Medali emas SEA Games 2009 nomor 5.000 meter dan 10.000

Medali emas SEA Games 2011 nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton

Medali emas SEA Games 2013 nomor 10.000 meter

Medali emas SEA Games 2015 nomor 5.000 meter dan 10.000 meter

Medali emas SEA Games 2017 nomor 10.000 meter dan perunggu nomor 5.000 meter

Baca juga: SEA Games 2017 - Triyaningsih sabet emas keenam 10.000 meter

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya