Tips Kocak Agostini untuk Hentikan Dominasi Marquez di MotoGP

Menurut Agostini hanya ada satu cara untuk mengalahkan Marquez pada musim depan, yaitu dengan meminta izin dulu kepada sang pembalap.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Des 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2019, 07:00 WIB
Juara Dunia MotoGP, Moto2, dan Moto3 Tahun 2019
Pembalap MotoGP Marc Marquez berpose di depan Valencia Motorcycle Grand Prix, Spanyol, Minggu (17/11/2019). Marc Marquez sukses merebut gelar juara dunia MotoGP tahun 2019. (AP Photo/Alberto Saiz)

Jakarta Dominasi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP benar-benar tak terbantahkan. Pembalap asal Spanyol tersebut berhasil menggenggam enam gelar juara sejak promosi ke MotoGP pada 2013. 

Satu-satunya kegagalan Marc Marquez naik podium juara dunia terjadi pada 2015. Saat itu gelar juara direbut Jorge Lorenzo yang menggeber motor Yamaha. 

Musim lalu, hegemoni Marc Marquez makin menjadi-jadi. Dia sudah menyegel gelar juara dunia MotoGP 2019 ketika balapan masih tersisa empat seri, tepatnya pada MotoGP Thailand.

Tak ada pembalap yang benar-benar mengancam Marc Marquez pada musim lalu. Pembalap seperti Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Fabio Quartararo hanya bergantian memberikan ancaman, tapi tidak secara konsisten. Alhasil, Baby Aliens melaju mulus ke podium juara dunia MotoGP 2019. 

Tim-tim lain tentu penasaran ingin menghentikan hegemoni Marquez, termasuk Ducati. Namun, mampukah mereka mewujudkan target tersebut? 

Pembalap legendaris asal Spanyol yang mengoleksi 15 gelar juara dunia, Giacomo Agostini, memberikan jawaban kocak ketika dimintai komentar tentang rencana Ducati mengalahkan Marquez. 

Pabrikan asal Ducati tersebut dikabarkan sedang menyiapkan terobosan revolusioner untuk mengalahkan Marquez.  Menurut Agostini hanya ada satu cara untuk mengalahkan Marquez pada musim depan, yaitu dengan meminta izin terlebih dulu kepada sang pembalap. 

"Ducati bekerja keras, itu pasti. Mereka ingin menang. Tetapi, Honda juga ingin memang, dan begitu juga Yamaha. Bahkan, Suzuki. Tapi, hal terpenting, Anda harus bertanya dulu kepada Marc Marquez jika Ducati ingin menang. Anda harus minta izin darinya," kata Agostini, seperti dilansir Marca, Kamis (26/12/2019). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peluang Quartararo

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berhasil meraih status rookie terbaik MotoGP 2019 setelah finis kedua di MotoGP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (20/10/2019). (AFP/Toshifumi Kitamura)

Menurut Agostini, Marc Marquez akan sangat sulit dikalahkan, termasuk pada musim depan. Dia punya alasan khusus mengatakan itu. 

"Hampir mustahil Anda bisa membuat motor yang lebih cepat dan lebih berteknologi daripada Honda. Honda adalah pabrikan terbesar di dunia. Saat ini, mereka juga punya pembalap terbaik," ujar Agostini. 

Salah satu pembalap yang dinilai bakal menjadi penantang serius Marquez pada musim depan adalah Quartararo. Namun, Agostini menilai Quartararo akan sulit menghentikan dominasi Marquez. 

"Quartararo adalah pembalap yang bisa memenangi sesuatu pada masa depan. Tapi, saya rasa untuk menjadi juara dunia sekarang masih Marc," kata Agostini. 

"Memang Quartararo bisa memenangi balapan, tentu saja. Tapi, untuk juara dunia, dia masih harus meminta izin ke Marquez," imbuh Agostini. 

 

Sumber: Marca 

Disadur dari: Bola.com (Penulis/Editor: Yus Mei Sawitri, published 26/12/2019)

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya