Liputan6.com, Jakarta Video assistant referee atau VAR nampaknya cukup bersahabat dengan Inter Milan. La Beneamata kembali diuntungkan oleh VAR saat menjamu Atalanta pada lanjutan Serie A, Minggu (12/1/2020) dinihari WIB.
Laga Inter Milan melawan Atalanta berakhir imbang 1-1. Inter unggul cepat lewat Lautaro Martinez di menit keempat. Namun Atalanta membalas melalui Robin Gosens pada menit 75.
Atalanta nyaris menang bila hadiah penalti penyerang Luis Muriel di menit 88 tidak ditepis oleh kiper Inter Milan Samir Handanovic.
Advertisement
Laga Inter melawan Atalanta menyisakan kontroversi. Pasalnya Inter Milan lagi-lagi diuntungkan oleh VAR. Atalanta merasa seharusnya mendapat hadiah penalti ketika masih tertinggal 0-1.
Insiden yang disorot adalah saat pemain Inter Milan Laurato Martinez menjatuhkan bek Rafael Toloi di kotak penalti. Martinez merangkul kaki Toloi saat berduel di kotak penalti guna mencegah pemain Atalanta itu menyambar bola rebound di mulut gawang.
Â
Â
Gasperini
Meski terlihat jelas aksi Martinez, VAR sama sekali tidak mengecek insiden tersebut dan membiarkannya begitu saja. Pelatih Atalanta Giampiero Gasperini marah besar dengan kejadian ini.
"Saya tidak mengerti mengapa VAR tidak memeriksanya. Permainan sudah berakhir sekarang, tetapi hal-hal ini jelek untuk dilihat. Jenis kesalahan ini seharusnya tidak diizinkan di masa VAR. Ini tidak bisa dimengerti," kata Gasperini seperti diberitakan Football Italia.
“Saya merasa sedih untuk mereka yang ada di ruang VAR, karena kesalahan semacam ini mengambil sesuatu dari teknologi yang sangat berharga. Saya merasa secara pribadi bahwa itu harus digunakan hanya pada situasi yang jelas dan ini benar-benar jelas," sindir Gasperini.
Advertisement
Bukan yang Pertama
Bukan kali ini saja Inter Milan diuntungkan oleh VAR. Saat melawan Parma, VAR tetap mengesahkan gol Romelu Lukaku walau lengan Antonio Candreva berada dalam posisi off-side.
Saat itu publik lantas membandingkan dengan insiden yang dialami bintang Juventus Cristiano Ronaldo beberapa pekan sebelumnya. Dalam situasi serupa, gol Ronaldo dibatalkan karena lengannya dianggap sudah berada di depan para pemain bertahan Parma..