Kemenpora Segera Keliling Indonesia Tinjau Calon Venue Piala Dunia U-20 2021

Kemenpora akan keliling Indonesia untuk memantau stadion-stadion calon venue Piala Dunia U-20 2021. Pemantauan ini dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan stadion.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 15 Jan 2020, 19:05 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 19:05 WIB
SUGBK
Kemenpora akan keliling Indonesia untuk memantau stadion-stadion calon venue Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pemerintah Indonesia serius dalam persiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah membentuk tim untuk memantau persiapan stadion dan sarana pendukung agar Tanah Air sukses menggelar event akbar tersebut.

PSSI sudah menyerahkan daftar stadion calon venue Piala Dunia U-20 2021. Stadion yang diserahkan kepada FIFA adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (DKI Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang).

Kemudian ada Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Si Jalak Harupat (Soreang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

FIFA nantinya akan memilih enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2021. Zainudin Amali menyebut, pihaknya bakal mendatangi satu per satu stadion tersebut.

Tim dari Kemenpora dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal bekerja sama untuk menentukan kelayakan stadion. Nantinya, stadion-stadion terpilih bakal direnovasi dan hal yang sama juga berlaku untuk lapangan tempat latihan.

Suasana penyiraman rumput di SUGBK, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017). SUGBK menggunakan rumput jenis Zoysia matrella yang merupakan rumput standar FIFA untuk stadion bertaraf internasional. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Soal stadion menjadi tanggung jawab pemerintah. Sekarang sedang kami evaluasi stadion-stadion yang sudah diajukan PSSI ke FIFA. Tim dari kami akan berkeliling ke stadion-stadion tersebut," kata Zainudin Amali.

"Apa yang kurang dan mana yang jadi tempat pertandingan utama dan mana yang jadi tempat latihan. Pemerintah bakal bertanggung jawab untuk itu. Kami akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR terkait berbagai hal tentang persiapan sarana dan prasarana venue menjadi tanggung jawab kami," ujar Zainudin Amali.

Piala Dunia U-20 2021 rencananya digelar pada 20 Mei sampai 16 Juni 2021. 24 tim dari enam konfederasi akan bertanding di enam stadion yang disediakan oleh PSSI dan pemerintah Indonesia.

Ajang menjadi panggung kedua Timnas Indonesia di level dunia. Penampilan perdana Timnas Indonesia ketika itu pada Piala Dunia U-20 edisi 1979.

Dikritik Shin Tae-yong

Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengamati rumput lapangan saat atihan Timnas U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Senin (13/1/2020). Pria asal Korsel ini menjadi supervisi untuk Timnas Indonesia senior, U-22, U-20, dan U-16. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Fokus pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 adalah renovasi stadion. Contohnya adalah kualitas rumput lapangan yang masih belum berstandar internasional.

Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah memberikan kritik kepada Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, yang menjadi calon venue Piala Dunia U-20 2021. Menurut Shin Tae-yong, kualitas lapangan yang dimiliki stadion tersebut sangat buruk dan berpotensi membuat cedera pemain.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Zulfirdaus Harahap/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, published 14/1/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya