Imbas Corona, MotoGP Amerika Serikat Juga Belum Pasti Digelar

Alasannya situasi virus Corona masih terus berubah sangat cepat.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 08 Mar 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 18:35 WIB
Andrea Iannone, MotoGP Amerika Serikat
Pembalap Suzuki, Andrea Iannone (29), tampil impresif pada balapan MotoGP Amerika Serikat di Austin, akhir pekan kemarin. (MotoGP.com)

Jakarta - Dua lomba pertama MotoGP 2020 yang seharusnya berlangsung di Qatar dan Thailand batal digelar sesuai jadwal lantaran virus Corona.

Lomba MotoGP Qatar yang seharusnya berlangsung akhir pekan ini bahkan telah dibatalkan. Sementara lomba MotoGP Thailand dipindah ke akhir musim.

Praktis lomba di Sirkuit Austin, Texas, Amerika Serikat (AS), bakal jadi lomba pembuka MotoGP 2020 pada tanggal 5 April nanti.

Namun pada sela-sela lomba putaran pertama kelas Moto2 dan Moto3 di Qatar, Direktur Lomba MotoGP, Loris Capirossi juga belum bisa menjamin MotoGP AS bakal berlangsung sesuai jadwal.

"Kami lakukan evaluasi situasi bukan hari demi hari, tapi jam demi jam," Capirossi menegaskan sikap pemangku kepentingan MotoGP terkait situasi virrus Corona dan apakah lomba di Austin bisa digelar.

"Target kami adalah melombakan semua putaran MotoGP tersisa. Mungkin bakal ada perubahan lagi. Kita lihat apakah hal ini bisa terjadi," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Minim Kasus

MotoGP Austin
(AFP/Thomas B. Shea)

Amerika Serikat sendiri terbilang masih minim kasus virus Corona sejauh ini. Tercatat jumlah orang yang terinfeksi virus masih belasan.

Hanya saja layaknya MotoGP Qatar, bisa atau tidaknya lomba di Austin berlangsung sesuai jadwal bergantung kepada kondisi negara lain.

Sebut saja Italia, negara yang menyumbangkan banyak pelaku di MotoGP tapi mempunyai kasus Corona sangat banyak. Sehingga pembalap seperti Andrea Dovizioso atau Valentino Rossi bisa dilarang bepergian ke AS.

Situasi di atas dipahami betul oleh Capirossi. "Sebenarnya tidak ada kasus ekstrem di daerah Amerika Selatan. Tapi saya ulang, kami harus melihat bagaimana situasi berubah, juga di Eropa," terangnya.

Sumber: gpone.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya