Neymar: Badai Cedera Buat Saya Menderita

Dibeli dengan harga selangit, penampilan striker berusia 28 tahun tersebut tak terlalu bersinar. Sejauh ini, Neymar mencetak 69 gol dan 39 assist dari 80 pertandingan di seluruh ajang.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 07 Apr 2020, 21:40 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 21:40 WIB
Neymar
Penyerang PSG, Neymar Jr tergeletak di lapangan setelah mengalami cedera saat bertanding melawan Marseille di Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, (25/2). Pergelangan kaki Neymar cedera setelah mendarat dengan tidak pas. (AP Photo/Thibault Camus)

Paris - Neymar membuat pernyataan menarik soal kariernya di PSG. Ia mengaku frustrasi karena kerap mengalami cedera dalam dua musim belakangan.

Pemain Timnas Brasil itu bergabung ke PSG pada 3 Agustus 2017. Neymar ditebus Les Parisiens dari Barcelona dengan banderol yang mencapai 222 juta euro (Rp 3,9 triliun).

Nilai tersebut membuat Neymar hingga saat ini berstatus sebagai pesepak bola dengan transfer termahal di dunia.

Dibeli dengan harga selangit, penampilan striker berusia 28 tahun tersebut tak terlalu bersinar. Sejauh ini, Neymar mencetak 69 gol dan 39 assist dari 80 pertandingan di seluruh ajang.

Jumlah tersebut kalah jauh dibandingkan Kylian Mbappe yang juga bergabung ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2017. Mbappe berhasil mengoleksi 90 gol dan 49 assist dari 120 pertandingan di seluruh kompetisi.

Kurang maksimalnya performa Neymar tidak lepas dari badai cedera yang menghantam. Sejak musim lalu, pemain bernama lengkap Neymar da Silva Santos Junior itu tercatat lima kali mengalami cedera dan tidak dalam kondisi fit.

Alhasil, Neymar seperti dilansir Transfermarkt harus absen selama 260 hari dan melewatkan 33 pertandingan yang dijalani PSG dalam dua musim terakhir.

 

Merasa Menderita

Kobe Bryant
Striker Paris Saint Germain, Neymar, memberi penghormatan untuk Kobe Bryant usai mencetak gol pada laga Ligue 1 di Stadion Pierre-Mauroy, Prancis, Minggu (26/1). Akibat kecelakaan helikopter, legenda NBA itu wafat bersama sang putri. (AFP/Denis Charlet)

Cedera yang silih berganti menghantam membuat Neymar merasa menderita. Bagi mantan pemain Santos tersebut, cedera merupakan situasi terburuk yang dialami seorang atlet.

"Tidak ada yang lebih buruk bagi atlet profesional selain cedera. Saya benar-benar menderita dengan cedera yang terus menghantam dalam dua musim terakhir, dan saya memiliki banyak momen untuk bertanya pada diri sendiri," kata Neymar.

"Setengah dari keberhasilan seorang atlet adalah pikiran. Jika pikiran itu baik, pertandingan akan mengalir lebih alami," lanjutnya.

Mengenang Kobe Bryant

Mengenang Kobe Bryant
Orang-orang mengabadikan mural Kobe Bryant dan Putrinya Gigi buatan seniman Prancis Mr. Brainwash di Los Angeles (31/1/2020). Bryant memenangkan lima gelar juara NBA dan peraih medali emas Olimpiade dua kali. (AFP/Chris Delmas)

Selain itu, Neymar masih tak percaya Kobe Bryant meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan helikopter. Pemain kerap dirumorkan bakal balik ke Barcelona itu pun memiliki berbagai kenangan indah bersama Kobe.

"Kematiannya sangat memengaruhi saya, karena hidup kami memiliki banyak kesamaan. Saya bertemu Kobe secara pribadi ketika dia datang ke Paris," tuturnya.

"Ketika Anda bertemu seseorang di luar perannya sebagai atlet, itu menciptakan hubungan yang berbeda dan dengan Kobe, itu sangat istimewa. Dunia olahraga dan masyarakat kehilangan sosok yang hebat," ucap Neymar.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.com (penulis Rizki H, Published 7/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya