Jakarta - Rencana PSSI melanjutkan kompetisi sepak bola Indonesia mendapatkan dukungan penuh KONI. Menurut Ketua Umum KONI Marciano Norman, kelanjutkan kompetisi bisa menjadi sinyal positif dalam kebangkitan bangsa di tengah pandemi corona Covid-19.
PSSI menggulirkan rencana untuk melanjutkan kembali kompetisi musim 2020. Keputusan itu diambil untuk menyelamatkan citra Indonesia yang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Rencananya, kompetisi 2020 bakal digelar secara terpusat yakni hanya di Pulau Jawa. Langkah itu dilakukan untuk memudahkan dalam menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi ini.
Advertisement
"Saya memahami pada masa pandemi Covid-19 ini, PSSI merupakan satu dari sejumlah induk cabang olahraga yang merasakan pukulan paling berat. Kebangkitan kompetisi sepak bola akan menjadi sinyal kebangkitan Indonesia di masa pandemi ini," kata Marciano Norman seperti dikutip situs resmi PSSI, Selasa (16/6/2020).
Menurut Norman, kembali bergulirnya kompetisi sepak bola bakal membantu sektor lainnya. Hal itulah yang menjadi pertimbangan KONI dalam mendukung rencana PSSI untuk melanjutkan kompetisi.
"Dengan dikendorkannya PSBB dan masuk ke masa transisi, maka berputarnya aktivitas olahraga memberikan satu nafas pada sebuah kelompok besar. Sebab, kegiatan sepak bola ini kan banyak rangkaiannya," ucap Jenderal Bintang Tiga Purnawirawan TNI-AD itu.
PSSI memang belum memberikan bocoran tanggal pasti kembali bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia. Rencananya, kompetisi siap bergulir lagi antara September atau Oktober mendatang.
Penerapan New Normal
PSSI kabarnya sudah membuat pedoman terkait penerapan protokol kesehatan di kompetisi sepak bola Indonesia. Dalam bocoran yang diterima Bola.com, Senin (16/6/2020), setiap klub wajib melakukan rapid test sebelum pertandingan sebanyak dua kali.
Selain itu, semua pihak yang terlibat dalam sebuah pertandingan wajib menggunakan masker. PSSI juga mewajibkan diberlakukannya pengukuran suhu tubuh kepada semua pihak yang memasuki stadion.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga memberlakukan pembatasan kerumunan dalam stadion. Dalam satu pertandingan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, hanya 272 orang yang diperbolehkan berada di area stadion.
Jumlah tersebut dibagi menjadi tiga zona yakni area lapangan tengah, tribune, dan luar stadion. Semua orang yang akan masuk dan keluar stadion akan diukur suhu tubuh menggunakan thermal gun.
Selain itu, semua orang yang berada di stadion harus menggunakan masker. Untuk orang yang ingin memasuki zona satu dan dua wajib menunjukkan surat keterangan sehat bebas Covid-19.
Sumber:Â PSSI
Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfirdaus Harahap / Editor Wiwig Prayugi, Published 16/6/2020)
Advertisement