Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU menang telak saat menjamu Southampton pada lanjutan Liga Inggris, Rabu dini hari WIB (3/2/2021). Bertanding di Old Trafford, Setan Merah unggul 9 gol tanpa balas.
Kemenangan ini membuat persaingan di puncak klasemen semakin sengit. Setan Merah kini mengemas poin yang sama dengan rival sekota, yang juga pemuncak klasemen, Manchester City. Duo Manchester sama-sama mengantongi 44 poin dan hanya terpaut selisih gol satu dengan yang lain.Â
Baca Juga
Tidak hanya itu, kemenangan atas Southampton juga sekaligus mengulang sejarah kemenangan terbesar di Liga Inggris yang pernah diukir Leicester City 26 tahun lalu. Pada tahun 1995, Leicester juga berhasil mengalahkan Ipsiwch Town dengan skor 9-0 seperti yang diukir MU atas Southampton.
Advertisement
Bertanding di kandang sendiri, MU sudah unggul 4 gol di babak pertama. Perjalanan Setan Merah terasa mudah karena sejak menit ke-2 Souhampton kehilangan A Jankewitz akibat kartu merah.
MU yang menempatkan Paul Pogba sebagai pemanas bangku cadangan semakin beringas di babak kedua dan menambah 5 gol lagi (simak daftar pencetak gol MU atas Southampton pada tautan ini). Sementara tim lawan kembali kehilangan satu pemain pada menit 86', akibat kartu merah.Â
Â
Â
Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Edinson Cavani
Edinson Cavani yang masuk sejak menit pertama, tampil memukau pada pertandingan ini. Pemain asal Uruguay itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-39 dan membawa MU unggul 4-0. Cavani berhasil merobek jala Southampton setelah mendapat umpan matang dari Luke Shaw.Â
Ini merupakan gol kelima yang dicetak Cavani di Liga Inggris sejak bergabung dengan MU. Sayang, Cavani tidak bisa bermain hingga 90 menit. Pada babak kedua, Cavani digantikan oleh Anthony Martial.
Menurut pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer, Cavani mengalami cedera pada laga tersebut. Benturan yang dialami dengan pemain lawan menyebabkan mantan pemain PSG itu mengalami cedera lutut.Â
Â
Â
Advertisement
Kata Solskjaer
Solskjaer menjelaskan, kondisi Cavani sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Namun dia tidak ingin memaksakan Cavani terus bermain setelah mendapat benturan yang cukup keras di bagian engkel.
"Dia baik, tapi mendapatkan tackle yang cukup buruk di engkelnya, jadi kami tidak ingin ambil resiko. Bengkaknya tidak terlalu besar, tapi kami akan terus memantaunya," beber Solskjaer.Â
Â
Scott McTominay
Sementara itu, momen lebih menakutkan juga sempat dialami oleh pemain MU lainnya, Scott McTominay saat laga baru berjalan 70 detik. Keselamatan McTominay sempat terancam setelah pemain Southampton, Alexandre Jankewitz, melepaskan tackling horor untuk menghentikan pergerakannya.Â
Seperti dilansir dari situs Manchester Evening, insiden itu berlangsung di tengah lapangan saat McTominay menggiring bola. Jankewitz yang baru menjalani debutnya bersama tim senior Southamton kemudian berusaha menyerobot bola sekaligus menghentikan pergerakan pemain asal Skotlandia itu.
Namun bukannya mengarah ke bola, sapuan Jankewitz justru mendarat di paha McTominay. Wasit yang melihat kejadian ini segera mengeluarkan kartu merah dan mengusir Jankewitz dari arena laga. Â
McTominay sendiri sempat kesakitan dan mendapat perawatan. Namun pemain berusia 24 tahun itu masih selamat dari cedera fatal dan mampu bermain hingga laga usai, dan mencetak satu gol.
Â
Advertisement
Luke Shaw
Pelatih MU, Solskjaer, juga memutuskan untuk menarik Luke Shaw pada babak kedua. Padahal pemain berposisi winger kiri itu tampil luar biasa sepanjang babak pertama dan sukses mengirimkan 2 assist.Â
Kepada wartawan usai pertandingan, Solskjaer mengaku terpaksa melakukannya demi melindungi Shaw. "Dia bermain sangat baik," kata Solskjaer seperti dilansir Manchester Evening.
"Kami masih punya Alex (Telles) yang bisa jadi pelapis dan bermain baik. Dengan Luke (Shaw), yang punya kecepatan, intensitas dan ruang jelajah yang luas, kami tidak ingin mengambil resiko dengan tetap memainkannya pada babak kedua dengan pola permainan yang sama seperti babak pertama."