Sudarno Meninggal Dunia, Ucapan Belasungkawa Iringi Kepergian sang Legenda

Ucapan belasungkawa mengiringi kepergian mantan kiper Timnas Indonesia Sudarno.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 03 Feb 2021, 19:22 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 19:22 WIB
Ilustrasi Meninggal Dunia
Ucapan belasungkawa mengiringi kepergian mantan kiper Timnas Indonesia Sudarno. (Image by Rob van der Meijden from Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ucapan belasungkawa mengiringi kepergian mantan kiper Timnas Indonesia Sudarno yang meninggal dunia, Rabu (3/2/2021).

Persija Jakarta, klub tempat Sudarno merebut gelar juara Perserikatan pada 1975, menuturkan duka mendalam atas berpulangnya sang legenda.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Keluarga besar Persija mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya salah satu mantan penjaga gawang Tim Nasional dan Persija era Perserikatan, Sudarno. Doa terbaik untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan," tulis Persija melalui media sosial. 

Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) juga mengucapkan doa bagi almarhum. Mereka berharap Sudarno menemukan ketenangan.  

"Innalillahi wainaillaihi roji’un. Kehadiran penjaga gawang di sebuah tim sangat vital dalam menghadirkan ketenangan bermain. Kini, legenda kiper nasional era 1970-an, Sudarno, menemukan ketenangan dan peristirahatan abadi. Ia mengembuskan nafas terakhir pada 3 Februari 2021," tulis APSSI. 

 

 

Saksikan Video Berikut Ini

Ucapan Ketum PSSI

Indonesian Soccer Awards 2019
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)... Selengkapnya

Sebelumnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mengucapkan duka cita. Dia berharap almarhum mendapat tempat di sisi Sang Kuasa. 

"Turut Berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Sudarno (legenda penjaga gawang timnas). Semoga almarhum mendapat tempat yg mulia di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Aamiin," tulis Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Twitter. 

 

Kiprah Sudarno

Setelah bersinar di Persija, Sudarno kerap menjadi palang pintu terakhir timnas pada era 1970-an. Usai gantung sepatu, dia tetap aktif di dunia yang membesarkan namanya dengan menjadi staf pelatih timnas.

Mantan kiper Persija itu menjadi pelatih kiper saat timnas memenangkan Piala Kemerdekaan 2008.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya