Bendera Merah Putih Bisa Berkibar Lagi, Begini Tanggapan Eko Yuli Irawan

Bendera Merah Putih sebentar lagi sudah bisa dikibarkan saat atlet Indonesia bertarung di ajang internasional.

oleh Thomas diperbarui 21 Jan 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 18:30 WIB
Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan bersama Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (Ist)

Liputan6.com, Jakarta- Bendera Merah Putih sebentar lagi akan bisa dikibarkan lagi di ajang olahraga internasional. Hal ini terjadi setelah Sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA) akan segera dicabut.

Rencanya mulai Februari 2022, Indonesia sudah bisa memakai bendera Merah Putih lagi saat bertanding di berbagai ajang olahraga internasional.

Lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan semringah mengetahui bendera Merah Putih sudah bisa berkibar lagi. Peraih medali Perak Olimpiade 2020 ini mengapresiasi Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA yang bergerak cepat agar sanksi segera dicabut.

"Kepuasan atlet itu tatkala menjadi juara dan naik di atas podium menyanyikan lagu Indonesia Raya sembari melihat bendera Merah Putih bisa berkibar. Saya salut dan berterimakasih kepada Pak Okto (sapaan Raja Sapta) dan tim yang sudah sukses mengusahakan bendera Merah Putih kembali berkibar," kata Eko Yuli seperti dikutip dari Antara.

Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA dipimpin langsung ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari. Gugus tugas telak bergerak optimal. Selain mendesak Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) untuk segera menyelesaikan pending matters yang diminta WADA, Okto menjemput bola untuk membuka pintuk komunikasi ke WADA.

Tak Mudah

Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan adalah seorang atlet angkat besi asal Indonesia

Berkat diplomasi tersebut, bendera Merah Putih bisa lebih cepat berkibar dari sanksi yang seharusnya baru berakhir pada 7 Oktober 2022. Pekan lalu, Okto mendapat pesan singkat langsung dari Sekretaris Jenderal WADA, Oliver Niggli bahwa akan ada kabar gembira untuk Indonesia.

Pernyataan itu langsung terealisasi. Sehari setelahnya, Head of the Compliance Unit WADA, Emiliano Simonelli mengirim surat kepada Indonesia.

"Tidak gampang bisa menyelesaikan sanksi WADA dalam waktu cepat. Pak Okto membantu menyelesaikan masalah ini tiga bulan, padahal sanksi seharusnya satu tahun. Ini prestasi luar biasa. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras pak Okto selaku Ketua Gugus Tugas yang melakukan diplomasi dengan petinggi WADA," kata Eko Yuli.

 

Riwayat Sanksi

Eko Yuli merupakan satu-satunya atlet Indonesia yang tampil di empat Olimpiade. Setiap kali tampil, lelaki 33 tahun ini selalu membawa pulang medali. Di Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli meraih medali perak. Sebelumnya, dia membawa pulang medali perak (Rio de Janeiro, 2016) serta perunggu (London, 2012 dan Beijing, 2008).

Sanks WADA ini telah membuat Bendera Merah Putih tak bisa berkibar di berbagai ajang internasional yang diikuti atlet Indonesia. Yang paling menyesakkan tentu saat Indonesia akhirnya menjuarai Piala Thomas lagi setelah  absen selama 19 tahun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya