Liputan6.com, Jakarta - Senam irama merupakan salah satu cabang olahraga senam yang memadukan gerak tarian dengan irama musik. Senam ini pertama kali digagas oleh Jean-Georges-Noverre pada 1727-1810, Francois Delsarte pada 1811-1871, dan Rudolf Bode pada 1881-1970.
Senam irama awalnya disebut sebagai modern gimnastik. Seiring dengan berjalannya waktu, nama tersebut berganti menjadi olahraga gimnastik, sebelum akhirnya dikenal dengan istillah senam irama atau gimnastik ritmik.
Baca Juga
Secara umum, terdapat dua jenis senam irama, yakni senam irama dengan alat dan senam irama tanpa alat. Senam irama dengan alat biasanya dilakukan dengan memanfaatkan gada, simpai, tali, selendang, atau bola, sementara senam irama tanpa alat bisa dipraktikkan tanpa properti pelengkap.
Advertisement
Dilansir dari modul resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), senam irama terdiri dari sejumlah teknik dasar. Berangkat dari teknik tersebutlah para pesenam mengembangkan gerakan dan koreografinya sendiri.
Teknik dasar dalam gerakan senam irama umumnya mirip dengan teknik dasar senam aerobik. Simak empat jenis gerakan dasar dalam senam irama pada halaman selanjutnya!
1. Pelurusan Persendian Tubuh (Body Allignment)
Gerakan ini menuntut adanya kemampuan untuk menjaga bentuk dan posisi tubuh serta anggotanya secara benar. Tubuh harus berada pada satu garis lurus ketika bergerak di permukaan lantai, meloncat ke udara, maupun ketika kembali mendarat.
Menurut modul resmi Kemdikbud, teknik body alignment bisa saja dikombinasikan dengan ayunan lengan maupun gerakan lainnya yang sesuai.
Advertisement
2. Langkah Dasar (Basic Steps)
Basic steps merupakan gerakan langkah kaki dasar dalam senam irama. Terdapat setidaknya tujuh langkah dasar pada olahraga ini, sehingga sering disebut sebagai seven basic steps. Gerakan tersebut selanjutnya dapat dikembangkan untuk menciptakan variasi gerak lainnya.
Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, seven basic steps dalam senam ini terdiri dari march, jogging, skip, knee lift, kick, jumping jack, dan lunge. Sementara itu, variasi pengembangannya meliputi single step, double steps, grape fine, heel touch, toe touch, tap side, easy walk (v step), box step, squat, leg curl, plie, twist, on the spot, slide, hingga mambo chacha.
3. Gerakan Lengan (Arm Movements)
Gerakan dan ayunan lengan pada senam irama sejatinya hampir sama dengan menggerakkan tangan dalam aktivitas sehari-hari. Bedanya, dalam senam, fungsi gerakan tersebut dimaksimalkan demi meningkatkan dan mengembangkan kebugaran.
Melansir modul resmi Kemdikbud, arm movements secara mekanik dilakukan berdasarkan prinsip gerak tubuh manusia, seperti abduksi, adduksi, pronasi, rotasi, fleksi, dan ekstensi.
Adapun jenis gerakan lengan pada senam irama bisa berupa arm curl, butterfly, chest press, arm extension, arm pumping, pull up/down, rowing, punching, dan sebagainya.
Advertisement
4. Musikalitas (Musicality)
Musikalitas merupakan kemampuan pesenam untuk bergerak sesuai irama yang digunakan sebagai pengiring. Musikalitas membuat pesenam dapat menampilkan gerakan yang selaras dengan aksen, ketukan, dan tema musik, serta memiliki penjiwaan musik yang memadai.
Dikutip dari modul resmi Kemdikbud, musikalitas umumnya diawali dengan pengenalan ketukan (beat). Pesenam perlu mengenal sekuens yang umumnya terdiri dari delapan ketukan (birama 4/4), dan ditandai dengan perubahan warna musik serta suara instrumen menonjol, seperti drum, atau terompet.
Untuk mengasah kemampuan musikalitas, pesenam irama dapat mempelajari berbagai tipe musik dan lagu, serta berupaya membangun penghayatan melalui gerakan yang dinamis.