Dituduh Santet Kylian Mbappe, Paul Pogba Tidak Membantah Pernah Bayar Dukun

Pemain Juventus, Paul Pogba mengaku jadi korban pemerasan kelompok gangster bersenjata yang juga melibatkan kakaknya, Mathias.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 06 Sep 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 18:00 WIB
Foto: 5 Pemain Top yang Kembali ke Pelukan Sang Mantan Klub di Jendela Transfer Musim Panas 2022 / 2023
Paul Pogba memilih meninggalkan Old Trafford setelah kontraknya habis. Ia memutuskan untuk kembali ke Juventus setelah berpisah dengan MU. Pemain berusia 29 tahun tersebut sebelumnya pernah membela Juventus selama empat tahun antara 2012 sampai 2016. Pogba kembali ke Allianz Stadium dengan status bebas transfer. Gelandang asal Prancis tersebut dikontrak jangka panjang dengan durasi selama empat tahun. (AFP/Ethan Miller)

Liputan6.com, Jakarta Paul Pogba tengah dalam masa sulit. Pemain asal Prancis itu belum bisa memperkuat Juventus akibat cedera. Padahal dia baru saja ditampung setelah kontraknya bersama Manchester United berakhir. 

Di tengah perjuangannya untuk pulih, Pogba juga harus berhadapan dengan urusan pemerasan yang dilakukan gerombolan preman. Celakanya, kejadian ini malah melibatkan abangnya sendiri, Mathias.

 

Melalui pengacaranya, Pogba menyampaikan bahwa para pelaku sebagian merupakan teman masa kecilnya. Mereka mengincar kekayaannya dengan cara memeras dan mencuri kartu kreditnya. 

Mathias disebut Pogba merupakan bagian dari geng tersebut. Dia juga dilaporkan setelah mengunggah video di Instagram yang menyudutkan Pogba. Dalam rekaman tersebut Mathias mengancam akan mengungkap sosok Pogba. Dia juga menuduh pemain berusia 29 tahun itu telah menyewa jasa seorang dukun untuk menyantet penyerang Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe agar cedera.  

 

Pogba tentu tidak terima dengan tudingan itu. Melalui pengacaranya, Pogba pun telah resmi membawa kasus tersebut ke jalur hukum dan berharap keputusan hakim bisa memberi rasa keadilan kepadanya. 

Pada sidang kedua yang digelar di Paris, Pogba sebenarnya tidak membantah pernah membayar dukun. Namun menurutnya, hal itu tidak ada kaitannya dengan Mbappe. Seperti  dilansir dari Marca, Pogba mengaku membayar dukun untuk tujuan amal dan bukan menyantet sesama pemain timnas Prancis itu.  

 

 

Salah Pergaulan?

Foto: 5 Pesepak Bola Kakak Beradik Namun Membela Timnas Berbeda, Termasuk Paul Pogba dan Dua Saudara Kembarnya
Paul Pogba. Gelandang Manchester United ini dilahirkan dari orang tua asal Guinea. Namun karena ia lahir di Prancis, ia lebih memiilih membela Timnas Prancis. Sementara dua kakak-nya yang kembar, Florentin dan Mathias Pogba lebih memilih Timnas Guinea karena lahir di sana. (AFP/Guillaume Souvant)

Sementara itu, laporan The Sun menyebutkan, para pelaku pemerasan sebagian merupakan teman masa kecil Pogba. Mereka dulu tinggal di lingkungan yang sama sebelum Pogba meraih kesuksesan. 

Dalam pengakuannya, Pogba masih mengenali sebagian dari mereka. Dia bahkan mengaku pernah sangat dekat dan beberapa kali memberi bantuan finansial kepada teman-teman masa kecilnya tersebut.

Namun hubungan ini mulai renggang saat Pogba mengusur salah seorang teman dari rumahnya di Manchester. Dia berang setelah mendapati kartu kreditnya ternyata telah dibobol hingga 198 ribu euro.

 

 

 

Berawal dari Usir Teman

Fakta Kuat Paul Pogba Akan Ke Real Madrid Musim Depan
3. Gelar Bergengsi - Pogba sudah meraih banyak gelar bergengsi selama berkarier di lapangan hijau. Mulai dari Juara Serie A Italia hingga meraih juara Piala Dunia bersama timnas Prancis. (AFP/Franck Fife)

Sejak kejadian itu, teror demi teror pun mulai menghampiri Pogba. Menurut laporan Franceinfo, para pemeras yang dilengkapi senjata api awalnya meminta 13 juta euro atau setara Rp1,9 Triliun.

Pogba sudah berusaha menghindar dengan mengganti nomor teleponnya. Namun hal itu tidak berhasil. 

Gerombolan pemeras tetap berhasil menjangkau dan menerornya. Pogba pun menyerah. Dia akhirnya memberikan 98.915 euro atau setara Rp1,4 Miliar setelah gagal mencairkan 1,3 juta euro dari bank. 

 

Dalam Tekanan

Meski demikian, teror tetap tidak berhenti. Belakangan, Mathias muncul dengan video intimidatifi di Instagram. Pogba meyakini Mathias bertindak bukan atas kehendak sendiri. Menurutnya, saudara tertuanya itu berada dalam tekanan dan ancaman dari para gerombolan preman yang mengincarnya. 

Seperti dilansir Marca, laporan Pogba telah direspons pengadilan. Pihak kejaksaan sudah turun untuk menyelidiki kasus tersebut. Pogba kini berharap hakim bisa memberi rasa keadilan untuknya.  

Infografis Serie A vs Virus Corona
Infografis Serie A vs Virus Corona (Liputan6/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya