Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengungkap bakal ada perubahan mekanisme dalam pelaksanaan Liga 1 pasca pecahnya tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, PT Liga Indonesia baru (LIB) selaku operator sekaligus penyelenggara kompetisi akan menerapkan sistem bubble to bubble seperti yang pernah diberlakukan saat merebaknya pandemi COVID-19.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persita Tangerang: Jaga Rekor Tak Terkalahkan, Pangeran Biru Pepet Persebaya Surabaya
Hasil BRI Liga 1 PSM Makassar vs Barito Putera: Menang 3-2, Juku Eja Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs PSS Sleman: Gustavo Almeida Hattrick, Macan Kemayoran Terkam Super Elang Jawa
“Besok ada owner meeting. Kita (PSSI) menanyakan bagaimana rencana mereka melakukan kompetisi. Memang sudah disiapkan skema oleh LIB, di mana situasi sekarang kita masih trauma dengan Kanjuruhan,” ujar Iwan Bule saat melakukan kunjungan ke SCTV Tower, Senayan, Selasa (1/11/2022).
Advertisement
“Kita akan buat sistem bubble to bubble, klaster namanya, contoh di Jawa Tengah. Mekanisme pertama akan seperti waktu COVID dulu. Mungkin (di awal) tanpa penonton, kedua bertahap (dengan penonton) 20 persen, sudah diskemakan oleh LIB,” sambungnya.
Seperti diketahui, kompetisi sepak bola Tanah Air saat ini tengah dihentikan sementara. Keputusan itu diambil menyusul terjadinya insiden pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.
Pemerintah juga menginstruksikan pihak-pihak berwenang untuk menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus yang menewaskan lebih dari 130 orang tersebut.
Hingga kini, belum ada tanggal pasti kapan kompetisi Liga 1 akan kembali digulirkan. Walau begitu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan optimistis perhelatan ini bisa kembali berlanjut hingga akhir musim.
“Insyaallah, saya berharap demikian (bisa menyelesaikan sisa kompetisi musim ini). Kan baru 97 pertandingan, (kompetisinya) masih panjang itu kan,” ujarnya di hadapan awak media.
Percepat KLB
Federasi sepak bola Tanah Air juga telah melakukan upaya untuk memastikan kompetisi Liga 1, 2, dan 3, dapat kembali dilanjutkan. Salah satu langkah yang diambil ialah mempercepat penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Iriawan pasca menghadiri emergency meeting di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan bersama jajaran Executive Committee PSSI pada Jumat (28/10/2022) lalu.
“Tanggal 28 kemarin kita melakukan rapat emergency exco, di mana kita berdiskusi cukup lama untuk menyikapi situasi sepak bola. Kita melihat bahwa ekosistem sepak bola kita berhenti. Ekosistem itu ada di kompetisi Liga 1, 2, 3.”
“Kita mengusahakan (agar kompetisi) bisa jalan. Kita menyikapi butir (rekomendasi) TGIPF bahwa pemerintah pemerintah tidak mengizinkan kompetisi kalau tidak KLB,” beber Iwan Bule.
Advertisement
Kirim Surat ke FIFA
Sebagai tindak lanjut atas keputusan mempercepat KLB, PSSI telah mengirim surat pemberitahuan kepada FIFA pada Senin (31/10/2022) kemarin.
Dalam suratnya, federasi sepak bola Tanah Air menyatakan bahwa KLB akan dihelat pada 18 Maret 2022. Adapun agenda tersebut didahului dengan Kongres Biasa pada 7 Januari 2023 untuk menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
PSSI selanutnya masih harus menunggu respons dari induk sepak bola dunia. Mereka berharap FIFA dapat memberi rekomendasi sebelum 7 November, sehingga PSSI dapat mengirimkan pemberitahuan kepada anggota sekurang-kurangnya 60 hari sebelum waktu kongres.