Liputan6.com, Jakarta Sir Jim Ratcliffe belum menyerah dalam pembelian Manchester United atau MU. Setelah gagal mengambil alih pengelolaan secara penuh, miliarder Inggris itu ingin menguasai sebagian saham Setan Merah.
Melalui perusahaan miliknya, The INEOS, Ratcliffe awalnya ingin membeli seluruh saham MU. Dia kemudian bersaing dengan taipan asal Qatar, Sheikh Jassim lewat pengajuan tawaran yang panjang dan berliku.
Baca Juga
Penuhi Ambisi Sir Jim Ratcliffe, Manchester United Bakal Rekrut 3 Wonderkid ke Old Trafford
Proyek Ambisius Sir Jim Ratcliffe di Manchester United Dimulai, Kejar Remaja Ajaib Argentina
Top 3 Berita Bola: Termasuk PHK Sir Alex Ferguson, Ini 3 Langkah Mengejutkan Ratcliffe Sejak Pimpin Manchester United
Dalam perjalanannya, Sir Jim Ratcliffe tak kuasa melawan kekuatan uang Jassim. Hanya saja, kepemilikan MU tetap saja tidak berpindah tangan. Keluarga Glazer masih tetap berkuasa, setelah Sheikh Jassim yang mengajukan tawaran tertinggi belakangan justru memutuskan untuk mundur dari proses pembelian.
Advertisement
Ratcliffe kemudian mengajukan tawaran baru. Sehari setelah Jassim mundur, pria berusia 70 tahun tersebut dikabarkan menyetor 1,4 miliar poundsterling untuk menguasai 25 persen saham Setan Merah.
Menurut Dailymail, keputusan bakal diambil beberapa hari lagi. Sementara The Telegraph melaporkan Ratcliffe juga mengajukan klausul untuk bisa memegang kendali terhadap urusan sepak bola MU. Dan bila disetujui, maka diperkirakan MU akan segera memulai proses renovasi terhadap stadion Old Trafford.
Meski demikian, bukan perkara mudah bagi Ratcliffe mewujudkan ambisinya itu. Sebab, tawarannya harus mendapat persetujuan dari dewan direksi yang baru bersidang, Kamis (16/10/2023). Setidaknya tawaran Ratcliffe harus mendapat lampu hijau dari 12 orang penting di jajaran manajemen Setan Merah.
Siapa saja mereka?
Seperti diketahui, saham kepemilikan MU terbagi dalam kelas A dan B. Enam orang dari keluarga Glazer yang terdiri dari Joel, Avram, Darcie, Kevin, Bryan dan Edward merupakan pemegang saham kelas B.
Punya Kekuatan Suara yang Sama
Sementara itu, hanya Joel dan Darcie dari keluarga Glazer yang menjadi pemilik saham kategori A. Menurut The Athletic, mereka juga jadi pemegang saham Kelas B terbanyak. Namun bukan berarti mereka punya kekuasan lebih besar dibanding anggota dewan lainnya saat pemungutan suara.
Masih ada anggota dewan direksi lainnya yang punya wewenang sama. Anggota dewan lainnya termasuk kepala eksekutif klub Richard Arnold dan kepala keuangan Cliff Baty. Patrick Stewart, yang merupakan penasihat hukum klub Setan Merah, juga merupakan anggota dewan.
Stewart juga bekerja sebagai arbiter di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Advertisement
Joel dan Avram Jadi Penentu Bila Suara Imbang
Sisanya dari 12 dewan direksi terdiri dari direktur independen. Mereka adalah Managing Partner Rothschild Robert Leitao, mantan CEO ICC Manu Sawhney, dan mantan wakil ketua Giorgio Armani John Hooks.
Masing-masing 12 anggota dewan memiliki suara, dan keputusan mayoritas akan menentukan hasilnya. Jika pemungutan suara seri, keputusan akhir akan dibuat oleh Joel dan Avram, sebagai ketua bersama.