Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah rekor menanti Marc Marquez ketika bersaing di MotoGP 2024 bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing. Salah satunya bakal membuatnya bersanding bersama rival abadi Valantino Rossi.
Jika mampu menduduki posisi teratas di klasemen pada akhir musim, Marquez bakal mengikuti jejak Geoff Duke (Norton dan Gilera), Giacomo Agostini (MV Agusta dan Yamaha) , Eddie Lawson (Yamaha dan Honda), Rossi (Honda dan Yamaha), serta Casey Stoner (Ducati dan Honda).Â
Baca Juga
Para pendahulunya itu sukses menguasai kelas premier mengandalkan dua pabrikan berbeda. Marquez sebelumnya menjadi juara dunia MotoGP dalam enam kesempatan, seluruhnya kala menjadi andalan Honda.Â
Advertisement
Dengan melakukannya, Marquez juga mencatat sejarah sebagai rider pertama yang merebut gelar MotoGP bersama tim satelit. Sosok berusia 30 tahun tersebut pun menyamai koleksi sembilan titel juara dunia milik Rossi, Mike Hailwood, dan Carlo Ubbiali.
Lebih lanjut, jika berhasil meraih gelar juara dunia pada tahun ini, Marquez bakal mengakhiri penantian lama seperti nama-nama lain.
Â
Â
Potensi Rekor Lain Marc Marquez
Rossi kembali merebut gelar juara dunia pada tahun 2008, setelah terakhir kali memenangkannya pada 2005. Penantian tiga tahun juga dirasakan oleh Jorge Lorenzo yang meraih juara di tahun 2015 setelah terakhir mendapatkannya di tahun 2012.
Selain itu, Stoner harus menunggu selama empat tahun sejak 2007, sebelum ia merebut gelar lagi pada 2011 bersama Honda.
Terakhir kali menikmati kesuksesan di tahun 2019. Jika ia merebutnya lagi musim ini, maka ia akan menjadi pembalap terlama yang meraihnya setelah lima tahun tanpa gelar.
Tidak hanya sekedar juara dunia, Marquez juga berpeluang menambah panjang daftar sirkuit yang ditaklukannya. Dia telah menang di 20 lokasi berbeda hingga sekarang.
Jika berjaya di Portimao, Red Bull Ring, Mandalika, Buddh Internationa, dan Sokol pada 2024, Marquez bakal menyamai atau melampaui Stoner (21) dan Rossi (23).
Advertisement
Ambisi Sederhana Marc Marquez di Gresini Racing
Terlepas potensi berbagai rekor tersebut, Marquez, yang akan membalap bersama sang adik Alex di Gresini, sebelumnya mengatakan hanya memiliki tekad untuk merasakan berada di podium tertinggi lagi di balapan. Dia belum mau memikirkan gelar juara dunia dulu karena terlalu lama dalam keterpurukan.
"Saya masih jauh di bawah level terbaik. Saya juga tidak bisa menggunakan pendekatan itu. Saya tidak mungkin melakukannya karena tidak pernah menang dalam dua tahun," kata Marquez.
"Yang pertama saya incar adalah membangun kepercayaan diri, mencari landasan, lalu menggunakannya untuk lebih cepat dan berkembang di masa depan," sambungnya.