Olimpiade 2024 Resmi Dimulai, Opening Ceremony Bersejarah di Sungai Seine

Pembukaan Olimpiade 2024 tidak dilakukan di dalam stadion, melainkan di sungai Seine.

oleh Thomas diperbarui 27 Jul 2024, 04:43 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 04:15 WIB
Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Pertunjukan kembang api berwarna bendera nasional Prancis di atas Pont d'Austerlitz saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prancis, 26 Juli 2024. (AFP/Damien Meyer)

Liputan6.com, Jakarta- Olimpiade 2024 resmi dimulai pada Jumat 26 Juli 2024 waktu Prancis atau Sabtu (27/6/2024) dini hari WIB. Opening Ceremony berlangsung meriah dan bersejarah. Tak seperti biasanya, upacara pembukaan berlangsung di Sungai Seine bukan di dalam stadion.

Pembukaan Olimpiade 2024 diawali dengan pemutaran video pendek berdurasi sekitar tujuh menit menampilkan perjalanan api obor Olimpiade 2024 Paris atau torch. Legenda sepak bola Prancis Zinedine Zidane turut muncul.

Zidane diceritakan membantu seorang yang datang ke stadion nasional, Stade de France, karena mengira opening ceremony digelar di sana. Eks pemain dan pelatih Real Madrid itu kemudian membawa obor Olimpiade, berjalan, naik kereta bawah tanah namun kereta ngadat. Zidane akhirnya dibantu tiga bocah untuk meneruskan obor tersebut untuk dibawa ke sungai Seine.

Upacara pembukaan Olimpiade 2024 dihadiri 500.000 orang yang ingin menjadi saksi sejarah. Panitia Olimpiade membangun tribun khusus di sekitar sungai Seine dengan kapasitas 300.000 orang. Sisa 200.000 lainnya menyaksikan dari balkon dan apartemen.

Defile negara peserta Olimpiade dilakukan menggunakan perahu yang menyusuri sungai Seine. Seperti biasanya, Yunani mendapat kesempatan pertama kali muncul dalam defile di atas kapal. Maklum saja Yunani merupakan tempat lahirnya gerakan Olimpiade modern.

Setiap pembukaan Olimpiade Yunani selalu tampil di urutan pertama. Di Olimpiade 2024, Yunani mempercayakan bintang NBA Giannis Antetokounmpo sebagai pembawa bendera.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Konsep Upacara Pembukaan Olimpiade 2024

Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Kontingen Indonesia bersama kontingen India dan Iran berlayar di atas perahu saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Sungai Seine, Paris Prancis, 26 Juli 2024. (AFP/Sebastien Bozon)

Setelah Yunani muncul kemudian tim refugee. Sayangnya, acara terganggu hujan sehingga para atlet harus memakai jas hujan. Setiap kapal ada yang diisi oleh satu negara saja jika kontingennya jumbo. Ada juga yang bercampur dengan negara lain. Indonesia sendiri baru muncul di atas kapal bersama kontingen India dan Iran.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dibagi ke dalam tiga bagian, yakni liberté, égalité, fraternité. Bagian égalité (kesetaraan) dimulai dengan penampilan band dan dengan pencahayaan api Olimpiade. Sejumlah atraksi lain juga disuguhkan seperti pertunjukkan musikal Lady Gaga disertai dance performance.

Panitia Olimpiade 2024 Paris menyatakan upacara pembukaan ingin merepresentasikan hal-hal yang berkaitan dengan Prancis, utamanya Kota Paris. Thomas Jolly, direktur artistik upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, mampu menggambarkan dengan baik seluruh elemen tersebut.

Terlampir bagaimana Paris merupakan kota yang romantis, kaya akan budaya, seni, dan juga fashion. Kesemuanya ditampilkan lewat visual berkelas dunia, bahkan saat opening ceremony turut ditampilkan pula Louis Vuitton, sebuah brand fashion ternama dari Prancis.


Kontingen Indonesia di Upacara Pembukaan

Para atlet Indonesia mengenakan pakaian tradisional berwarna biru denim yang terinspirasi dari sosok Raden Saleh, pelukis pionir beraliran Romantisme asal Jawa. Sementara yang putri mengenakan pakaian berwarna merah cerah dan bawahan putih, melambangkan warna kebanggan Tanah Air. Baju-baju ini dirancang oleh Didit Hediprasetyo.

Kontingen Indonesia saat defile sendiri bermaterikan 14 atlet dan ofisial termasuk Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie. Bendera Merah Putih di bawa oleh atlet judo, Maryam March Maharani. Atlet lain yang ikut di kapal antara lain pembalap sepeda Bernard Bernjamin van Aert dan dua atlet renang, Azzahra Permatahani dan Joe Aditya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya