Dramatis, Musica Flypower Champion Pertahankan Gelar

Sempat tertinggal 0-2, tim putra Musica Flypower Champion menang 3-2 atas Jaya Raya Jakarta di final Djarum Superliga Badminton 2014.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 10 Feb 2014, 00:03 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2014, 00:03 WIB
badmintonn-140209c.jpg
Musica Flypower Champion secara dramatis mempertahankan gelar juara beregu putra Djarum Superliga Badminton 2014. Tertinggal 0-2, tim asal Kudus ini berbalik menang 3-2 atas unggulan pertama Jaya Raya Jakarta dengan skor 3-2 di final, Minggu (9/2/2014).

Bertanding di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Musica Flypower tak diperkuat Lee Chong Wei, pebulu tangkis tunggal putra peringkat satu dunia. Meski demikian, Simon Santoso dan kawan-kawan mampu memperlihatkan perjuangan dan kerja sama tim yang luar biasa.

"Terima kasih kepada seluruh pemain dan semua pihak yang telah mendukung tim kami. Perjuangan para pemain sungguh luar biasa. Dari ketinggalan 0-2, jadi balik menang 3-2," kata ofisial tim Musica Flypower Champions Effendy Widjaja seperti dikutip Badminton Indonesia.

"Chong Wei sebetulnya ingin datang dan perayaan Imlek dia sudah selesai. Namun, dia belum sempat meminta izin kepada pengurus federasi bulu tangkis Malaysia untuk ke sini, hari ini kan libur. Sementara besok sudah harus latihan, jadi terpaksa tidak bisa hadir," tambah Effendy.

Musica Flypower Champions kalah di dua nomor pertama. Alamsyah Yunus masih belum mampu menahan laju Kenichi Tago. Sementara ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/RianAgung Saputro takluk di tangan pasangan senior Markis Kido/Hendra Setiawan.

Kemenangan Simon Santoso di partai ketiga membawa angin segar bagi kubu Musica Flypower Champion. Simon mengatasi perlawanan Nguyen Tien Minh dua game langsung 16-21 dan 18-21.

"Kami sebetulnya sudah memprediksi ketinggalan dulu 0-2 dan baru mulai bertarung di partai ketiga. Sebelum bertanding kami sudah membicarakan ini kepada Simon, kami semua harus siap mental," ucap Effendy.

“Saya memang sudah diberitahu kalau kemungkinan kami akan ketinggalan 0-2 dan tugas saya adalah mencetak angka pertama buat tim. Saya siap mengemban tugas, tapi semua pemain di tim kami sudah berjuang maksimal," tambah Simon.

Terjadi pertarungan sengit di partai keempat antara pasangan gado-gado Vladimir Ivanov/Hardianto melawan Bona Septano/Marcus Fernaldi Gideon. Kemenangan Ivanov/Hardianto semakin memperkuat kans Musica Flypower Champion untuk mempertahankan gelar juara karena di partai terakhir akan turun Lee Hyun Il yang di atas kertas jauh lebih dijagokan ketimbag Wisnu Yuli Prasetyo.

Lee kemudian membuktikan keunggulannya. Ia Wisnu dengan skor telak 21-10 dan 21-9. Tim Musica Flypower Champion langsung berhamburan ke tengah lapangan dan merayakan kemenangan mereka atas gelar juara kedua di ajang superliga. Hadiah sebesar Rp 500 juta dibawa pulang.

"Tahun lalu saya juga membela Musica Flypower Champion tapi saya kalah di final. Jadi kali ini saya harus bisa menyumbang poin dan menang,” ujar Hyun Il.

Berikut hasil pertandingan final Musica Flypower Champions vs Jaya Raya Jakarta:

Alamsyah Yunus vs Kenichi Tago 16-21, 16-21

Ryan Agung Saputro/Wahyu Nayaka vs Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan 11-21, 21-18, 17-21

Simon Santoso vs Nguyen Tien Minh 21-16, 21-18

Vladimir Ivanov/Hardianto vs Bona Septano/Marcus Fernaldi Gideon 21-13, 14-21, 21-17

Lee Hyun Il vs Wisnu Yuli Prasetyo 21-10, 21-13

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya