PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?

Kasus Hoaks Belum Selesai, Jussie Smollett Segera Debut Jadi Sutradara

Pada Januari 2019, Jussie Smollett membuat laporan hoaks kepada polisi menjadi korban serangan rasis dan anti-gay di dekat apartemennya di Chicago.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 15 Okt 2020, 13:00 WIB

Diterbitkan 15 Okt 2020, 13:00 WIB

Aktor asal Amerika Serikat, Jussie Smollett mengaku jadi korban penyerangan (AP)

Liputan6.com, Chicago - Aktor asal Amerika Serikat, Jussie Smollett segera menjalankan karier barunya sebagai sutradara. Namun demikian, dia masih terjerat kasus hoaks yang menyeret namanya sendiri.

Pada Januari 2019, Jussie Smollett membuat laporan hoaks kepada polisi. Dia melaporkan kalau dirinya menjadi korban serangan kekerasan di dekat apartemennya di Chicago.

Februari 2020, aktor berusia 38 tahun tersebut, seperti dikutip dari Page Six, didakwa bersalah untuk kedua kalinya dengan tuduhan berbohong kepada polisi. Tuduhan itu datang dari jaksa penuntut khusus yang ditunjuk setelah jaksa Cook County membatalkan dakwaan yang sama pada Maret 2019.

Smollett dituduh membuat laporan hoaks dan membayar dua teman sebanyak 3.500 dolar Amerika Serikat untuk menjalankan aksinya. Smollett diduga membuat laporan hoaks untuk meningkatkan profilnya.

Namun, tuduhan laporan hoaks ini sudah dibantah langsung oleh Smollett pada September lalu. Dia bersikeras tidak membuat hoaks demi meningkatkan profilnya. "Itu omong kosong," katanya.

Jadi Sutradara

Jussie Smollett (Instagram/ jussiesmollett https://www.instagram.com/p/Bs--gj8hgbB/

Pada pekan ini, tepatnya 17 Oktober 2020, Smollett bakal menjalani debut sebagai sutradara film. Dia bakala menjadi dalam film B-Boy Blues, sebuah adaptasi dari buku terlaris James Earl Hardy di tahun 1994.

Film ini mengisahkan hubungan bermasalah antara dua pria kulit hitam - Mitchell Crawford, seorang jurnalis berusia 27 tahun, dan Raheim Rivers, seorang pembawa pesan sepeda berusia 21 tahun, atau B-boy. Mereka bertemu di bar Greenwich Village pada tahun 1993.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓