Twitter Keluarkan Kebijakan Terbaru untuk Tekan Penyebaran Hoaks

Twitter berharap dengan peringatan tersebut dapat mengurangi penyebaran informasi menyesatkan termasuk hoaks sebesar 29 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2020, 21:06 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 21:06 WIB
Twitter
Ilustrasi Twitter (Foto: Pixabay)

 

Liputan6.com, Jakarta - Twitter kembali mengeluarkan kebijakan untuk menekan penyebaran hoaks. Twitter akan memberi peringatan kepada pengguna yang meneruskan atau menyukai konten berisi informasi menyesatkan.

Kebijakan ini rencananya akan berlaku bagi pengguna web dan iOS secara global mulai pekan ini. Sedangkan pada sistem Android akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.

Dilansir dari theverge.com, Twitter berharap dengan peringatan tersebut dapat mengurangi penyebaran informasi menyesatkan termasuk hoaks sebesar 29 persen.

Twitter sebelumnya juga membatasi retweet menjelang Pemilu Amerika Serikat, pada awal November 2020 lalu.

Ketika pengguna mencoba untuk membagikan Retweet, Twitter akan membuat kutipan tweet alih-alih langsung Retweet.

Dengan fungsi ini, pengguna tak perlu menulis apa pun dan masih bisa mengunggah cuitan standar dengan menekan tombol Retweet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya