Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.
Salah satunya klaim tentang daun kemangi bisa menyembuhkan gatal-gatal pada kulit. Klaim tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 6 April 2022.
Advertisement
Baca Juga
Akun Facebook tersebut mengunggah foto daun kemangi kemudian disandingkan dengan foto bagian tangan dan kaki yang bentol.
Kemudian akun Facebook itu mengunggah narasi berisi klaim bahwa daun kemangi ampuh mengobati atau menyembuhkan gatal pada kulit.
"Assalamualaikum........
Pasti Ada yang pernah mengalami gatal2 seperti ini ???
Gatalnya minta ampuuuun kadang ngegaruknya sampai berdarah Alhamdulillah ketemu sama obatnya
Harganya sangat murah dan gampang dapatnyaDaun Kemangi/serawung..😄
Cukup gosokkan daun kemangi ditempat yang gatal usahakan gosok sampai air daun kemanginya keluar ya karna yang jadi obatnya itu getah daunnya
Indahnya berbagi..," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 49 kali dibagikan dan mendapat 7 komentar warganet.
Namun setelah ditelusuri, klaim daun kemangi ampuh menyembuhkan dan mengobati gatal-gatal pada kulit ternyata tidak terbukti. Faktanya, belum ada riset ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Klaim palsu itu ternyata sempat viral pada 2020 lalu.
Selain klaim daun kemangi ampuh menyembuhkan dan mengobati gatal-gatal pada kulit, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
IPB Keluarkan Rangking Sayuran Antikanker
Beredar di media sosial postingan yang menyebut Institut Pertanian Bogor (IPB) mengeluarkan rangking sayuran anti kanker. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Oktober 2021.
Berikut isi postingannya:
"INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENCEGAHAN KANKER*MENGUMUMKAN RANKING SAYURAN ANTI KANKER
01: JENGKOL 99.8%
02: UBI JALAR DIMASAK 98.7%
03: UBI JALAR MENTAH. 94.4%
04: ASPARAGUS. 93.9 %
05: BROCCOLI, 92.8%
06: KUBIS/CABBAGE. 91.4%
07: KEMBANG KOL. 90.8%
08: SELEDRI. 83.7%
09: TERONG. 74.0%
10: PAPRICA. 55.5%
11: WORTEL. 46.5%
12: GOLDEN CAULIFLOWER/KMBG KOL 37.6%
13: CAPSELLA/SHEPHERD'S PURSE 35,4%
14: KOL/KOHLRABI. 34.7%
15: MUSTARD. 32.9%
16: BRASSICA JUNCEA. 29.8%
17: TOMAT. 23.8%
TIPS UTAMA :
* SEMUA KENTANG MENGANDUNG KOLAGEN, TERUTAMA UBI JALAR KUNING DAN JENGKOL PALING BANYAK."
Setelah ditelusuri, postingan yang menyebut Institut Pertanian Bogor (IPB) mengeluarkan rangking sayuran anti kanker adalah hoaks. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.