Liputan6.com, Jakarta - Newsguard, platform yang digunakan untuk melawan misinformasi menemukan ada 713 website berita yang dibuat oleh AI dalam menyebarkan berita palsu hingga Februari 2024. Dalam laporannya, sebagian besar website tersebut tidak ada sentuhan manusia dan hanya menerbitkan berita yang dibuat oleh AI.
Jumlah ini melonjak drastis dari laporan yang dirilis Newsguard sebelumnya. Pada Mei 2023, hanya 50 website buatan AI yang ditemukan hingga akhirnya melonjak hingga 600-an website atau naik 10 kali lipat dalam waktu setengah tahun.
Baca Juga
Website berita buatan AI ini tersedia dalam 15 bahasa berbeda seperti Arab, China, Belanda, Thailand, Jerman, Italia, Korea, Portugis, Spanyol, Tagalog, Turki, Ceko, Prancis, hingga Indonesia. Laporan ini menemukan bahwa model pendapatan website ini berasal dari iklan terprogram di mana industri teknologi iklan menayangkan iklan tanpa memperhatikan sifat atau kualitas website.
Advertisement
Bahkan dalam beberapa kasus, merek-merek ternama secara tidak sengaja juga memasang iklan di website berita buatan AI tersebut. Itu sebabnya Newsguard mengingatkan agar para pengiklan memasang produknya di website yang dipercaya agar website palsu buatan AI itu tidak semakin besar.
"Situs-situs tersebut telah menghasilkan lusinan dan bahkan ratusan artikel umum, tentang berbagai topik termasuk politik, teknologi, hiburan, dan perjalanan. Artikel-artikel tersebut terkadang memuat klaim palsu, termasuk tentang pemimpin politik," tulis Newsguard dalam laporannya.
"Klaim palsu lainnya terkait hoaks kematian selebriti, peristiwa palsu atau artikel yang menampilkan peristiwa lama seolah-olah baru terjadi. Situs-situs ini beroperasi hanya dengan sedikit sekali sentuhan manusia, dan artikelnya ditulis oleh bot, bukan sekadar ditulis atau diedit secara tradisional oleh manusia."
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement