Cara Menghindari Penipuan Online Saat Musim Liburan

Salah satu modus penipuan yang kerap terjadi saat musim libur yaitu saat pembelian tiket perjalanan maupun reservasi hotel.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Apr 2024, 14:35 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 14:00 WIB
Libur Nataru di Kota Tua Jakarta
Kota Tua, Jakarta, masih menjadi magnet wisata murah meriah bagi wisatawan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri 2024 dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur. Namun, tak sedikit dari mereka yang justru menjadi korban penipuan online saat liburan.

Salah satu modus penipuan yang kerap terjadi saat musim libur yaitu saat pembelian tiket perjalanan maupun reservasi hotel. Banyak oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan tindak penipuan.

Dilansir dari Antara, Kaspersky membagikan sejumlah tips agar terhindar dari penipu online agar perjalanan selama musim liburan menjadi semakin aman dan nyaman.

Berikut penjelasannya.

  • Saat membeli tiket perjalanan serta memesan hotel dan apartemen, gunakan hanya situs web yang mempunyai reputasi baik.
  • Jika memungkinkan, belilah tiket langsung di situs maskapai perjalanan terkait. Mungkin sedikit lebih mahal, tapi selalu lebih aman.
  • Jangan terkecoh dengan janji hadiah atau harga murah yang tidak masuk akal.
  • Selalu menaruh curiga agar Anda tidak terjerumus dalam perangkap penipu.
  • Periksa dengan cermat alamat situs yang dibuka. Cek berulang kali URL halaman sebelum memasukkan informasi penting apa pun di sana, seperti nama pengguna dan kata sandi, nomor kartu pembayaran, dan lainnya.
  • Jangan pernah membagikan nomor reservasi kepada siapa pun, atau mengunggah foto tiket dengan kode tertentu di media sosial.
  • Beberapa hari sebelum tanggal keberangkatan, periksa semua pemesanan yang dibuat untuk perjalanan tersebut.
  • Jika ada masalah dengan reservasi, lebih baik diselesaikan terlebih dahulu, bukan di meja check-in bandara, resepsionis hotel atau lainnya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya