Pemerintah Minta Akademisi Kampus Bantu Atasi Ketimpangan Ekonomi

Melalui berbagai upaya, peran dosen dan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis dinanti untuk mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat

oleh Angga Utomo diperbarui 26 Jul 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 10:30 WIB
Foto sidang pleno AFEBI
kegiatan ini menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan menguatkan keilmuan prodi-prodi yang tergabung dalam fakultas tersebut

Liputan6.com, Jakarta Peran akademisi kampus, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis tidaklah mudah. Mereka diminta membantu pemerintah untuk mengatasi ketimpangan ekonomi di Indonesia.

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES), Fathur Rokhman mengatakan, kampus harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Akademisi kampus diminta untuk mendampingi langsung masyarakat dalam melakukan kegiatan bisnis

“Akademisi kampus harus ada untuk mendampingi masyarakat dalam memberdayakan potensi yang dimiliki. Dengan demikian  kehadiran kampus benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas,” ujarnya dalam pembukaan Sidang Pleno Ke-13 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Hadir dalam kesempatan itu, antara lain, Direktur Fasilitasi Keuangan dan Aset Desa Kementerian Dalam Negeri Lukmanul Hakim, Staf Ahli Menteri Pengembangan Ekonomi Lokal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ratna Dewi Andriarti, Senior Economist World Bank Mr Derek Hung Chiat, dan Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono, dan Dekan FE UNNES Wahyono.

Dalam laporannya, Wahyono yang juga Ketua Penyelenggara AFEBI tahun ini menyatakan kegiatan yang berlangsung 19-21 Juli ini diikuti sedikitnya 280 peserta dan 63 perguruan tinggi se-Indonesia.

Wahyono berharap kegiatan ini  menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan menguatkan keilmuan prodi-prodi yang tergabung dalam fakultas tersebut. Selain itu, pertemuan tahun ini membahas berbagai isu-isu aktual yang mengemuka dalam disiplin ilmu yang sama.

Sidang pleno dibagi dalam sejumlah komisi, antara lain pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, dan kerja sama dan hubungan luar negeri.

Selain itu, diselenggarakan pula pelatihan Aplikasi Stata untuk Analisis Spatial Econometrics. Dekan FEB Universitas Brawijaya, Candra Fajri Ananda mengatakan, dalam konteks keilmuan AFEBI telah menghasilkan jurnal ilmiah.

Ia berharap, AFEBI lebih aktif memberi solusi kepada pemerintah terkait berbagai permasalahan dalam bidang ekonomi. “Tidak sekadar mengkritisi, tetapi membantu pemerintah dalam upaya pembangunan ekonomi,” ujarnya.

 

Penulis:

Susetyo

Universitas Negeri Semarang

 

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya