Liputan6.com, Jakarta Selain menyambangi objek wisata, kuliner alias makanan tentu menjadi faktor penting saat kita melancong bukan? Ini juga yang dialami saat Liputan6.com melancong ke negeri gingseng, Korea, awal Januari 2018 lalu. Selain memanjakan mata, lidah rasanya juga layak mendapat “servis” makanan-makanan enak.
Bagi kamu turis ala backpacker yang dananya terbatas, ada baiknya mempertimbangkan mencicipi aneka street food atau jajanan pinggir jalan ala Korea ini. Selain lumayan mengeyangkan, makanan-makanan ini juga hemat di kantong. Selain itu, jajanan ala pinggir jalan ini banyak yang disajikan dalam bentuk tusukan satai. Selain mudah saat dimakan, tentu lebih higienis karena tidak perlu bersentuhan dengan jari.
Baca Juga
Penasaran apa saja cemilan khas street food di Korea Selatan? Yuk simak ulasannya.
Advertisement
1. Tteok-bokki
Tteok-bokki atau kue beras pedas adalah makanan khas Korea yang sangat populer. Kue beras ini akan dibentuk silinder kecil dan ditambahkan saus pedas yang kental. Kue beras ini bertekstur kenyal dan rasanya tawar. Penganan khas ini cukup mudah dijumpai di kedai-kedai tenda pinggir jalan serta serta warung jalanan di seluruh Korea. Harganya bervariasi sekitar 1.500 sampai 2.000 won satu porsi, setara Rp 18 ribu-25 ribu.
2. Odeng (eomuk)
Odeng atau eomuk dikenal para turis asing dengan fishcake. Makanan ringan asal Korea ini terbuat dari produk makanan laut ikan putih dan bahan lainnya, seperti tepung kentang, gula dan sayuran. Di Korea, fishcake menggunakan tusukan satai sebagai pegangan atau dipotong-potong lalu dimasukkan dalam dalam sup kaldu. Disajikan panas-panas—terlebih disantap di musim dingin—fishcake sangat cocok untuk menghangatkan tubuh bukan? Harganya pun tergolong murah meriah, sekitar 1.000 won atau Rp 12 ribu per tusuk.
Selanjutnya
3. Gyeranppang
Gyeranppang alias egg bread (roti telur) adalah salah satu kudapan populer di Korea Selatan. Makanan ini berupa roti manis berbentuk oval, beruap, panas, serta sebutir telur utuh di atasnya. Tak lupa, taburan daun taburan daun peterseli di bagian atas. Gyeranppang dijual oleh pedagang kaki lima di seantero Korea. Tak hanya enak dan gurih, makanan ini juga murah, 1.500 won atau sekitar Rp 18 ribu per buah.
4. Bungeoppang
Adalah kue kecil berbentuk ikan yang diberi isian. Kue yang dipanggang langsung di lokasi jualan ini bisa diisi berbagai macam, seperti kacang merah, ubi manis, chessnut, dan cokelat. Rasa bungeoppang manis dan sangat cocok dimakan panas-panas. Dijual di mobil bak terbuka, harga bungeoppang tergolong ekonomis buat para backpacker, dengan 2.000 won atau Rp 25 ribu kamu bisa mendapat enam buah.
Advertisement
Selanjutnya
5. Hotdog atau tokebi hotdog
Orang Korea tampaknya cukup menggemari sosis. Buktinya, makanan sejenis sosis yang diselimuti roti lalu digoreng ini cukup banyak dijual. Variasi camilan ini juga beragam, misalnya sosis ditaburi tepung jangung atau ditutupi french fries atau kentang goreng. Tak hanya itu, ada juga gorengan yang isinya sosis atau roti yang diisi keju mozarella. Di kedai, disediakan pula saus sambal dan tomat, atau mayonnaise untuk menambah rasa. Cukup bikin lidah meleleh bukan? Begitu kamu membayar makanan ini, sang penjual akan memanaskannya di microwave selama sekitar semenit. Makanan sejenis ini dijual seharga 2.000 sampai 3.000 won.
6. Twigim
Twigim adalah camilan Korea yang mirip tempura yang diberi tusuk satai. Aneka makanan dan isiannya dibaluri tepung, telur, dan panir, lalu digoreng. Twigim bisa berupa udang, cumi, pangsit, bahkan cabai. Ketika kamu membeli, sang ahjumma (bibi) akan sedia memanaskannya buat kamu di microvawe. Jadi semakin nikmat bukan? Soal harga jangan khawatir, tidak terlalu mahal kok. Twigim dihargai sekitar 2.000 won per tusuk.
Saksikan video pilihan di bawah ini: