Liputan6.com, Jakarta - Undangan pernikahan nampaknya menjadi salah satu hal yang tak boleh dilewatkan untuk dipersiapkan pasangan yang akan menikah. Saat ini banyak pasangan yang memilih konsep undangan pernikahan anti-mainstream.
Baca Juga
Advertisement
Salah satunya saja seperti undangan pernikahan yang belum lama ini viral. Undangan pernikahan satu ini dibuat mirip dengan artikel ilmiah. Awalnya potret undangan berbentuk selembar kertas ini diunggah Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di akun Twitter-nya.
"Undangan ini berseliweran di WAG. Mungkin yg bikin dosen yg terobsesi Scopus tapi kasih tak sampai," tulis akun @BurhanMuhtadi pada Rabu (8/1/2020).
Undangan tersebut disebut mirip artikel ilmiah lantaran memiliki abstrak, pendahuluan hingga metode. Pada undangan itu diketahui calon mempelai bernama Ari Prima dan Diana Devillia. Acara pernikahan pun akan digelar pada 20 Januari 2020 mendatang.
Saksikan video pilihan di Bawah Ini:
Viral
Undangan ini berseliweran di WAG. Mungkin yg bikin dosen yg terobsesi Scopus tapi kasih tak sampai 🤣😆 pic.twitter.com/Hr53PblkpA
— Burhan Muhtadi (IG: Burhanuddin Muhtadi) (@BurhanMuhtadi) January 8, 2020
Advertisement
Seorang Dosen
Unggahan yang telah disukai lebih dari 5 ribu ini mendapat beragam respons warganet. Seorang pengguna Twitter lain dengan akun @bayibayuu bahkan mengatakan bahwa mengenal sosok calon mempelai pria.
Dirinya menjelaskan bahwa Ari adalah temannya ketika menempuh program pendidikan magister menuju doktor di jurusan Peternakan, Universitas Diponegoro. Saat ini Ari Prima dikatakan telah menjadi dosen di UMM.
Angkat Suara
Setelah undangannya viral di media sosial, calon pengantin pria Ari Prima pun buka suara. Dia mengunggah ulang unggahan Burhanuddin dan mengatakan bahwa undangan tersebut awalnya hanya dicetak 20 lembar dan ditujukan ke rekan sesama dosen.
Ari juga menjelaskan asal mula inspirasi membuat undangan tersebut lantaran kerap menulis artikel ilmiah. Dirinya juga mengatakan ingin membuat undangan yang berbeda sebagai salah satu momen penting dalam hidupnya.
"Padahal yg dicetak cuma 20 lembar, dan itu hanya utk dosen dan temen2 PMDSU, ternyata jadi rame juga. Undangan ini memg terinspirasi krna kebiasaan nulis, alhamdulillah scopus saya juga sampai kok, ini jg ngk main2, tpi hanya ingin berbeda krna salah satu momn penting dlm hidup," terangnya.
Advertisement