Darah Tinggi hingga Depresi, 5 Alasan Kesepian Berbahaya Bagi Kesehatan

Kesendirian adalah perasaan yang tak baik dibiarkan berlarut-larut.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Jan 2020, 16:03 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2020, 16:03 WIB
[Fimela] Ilustrasi kesepian
Ilustrasi rasa kesepian | unsplash.com/@anthonytran dan unsplash.com/@joshrh19

Liputan6.com, Jakarta - Norman Abeles, seorang profesor emeritus psikologi di Michigan State University di East Lansing, Michigan mengatakan bahwa kesehatan dan kesepian memiliki korelasi besar. Ini bukan kali pertama pernyataan demikian oleh ahli.

"Kesendirian itu subyektif dan memiliki kaitan dengan perasaan. Keterasingan sosial seperti dipisahkan dari teman, anggota keluarga, dan jenis dukungan sosial lainnya juga memiliki pengaruh yang sama," ujarnya seperti dilansir dari Health.

Meski ada beberapa orang yang terbiasa dengan kesendirian, seperti mereka yang introvert, namun kesendirian adalah perasaan yang tak baik dibiarkan berlarut-larut. Berikut ini beberapa alasan mengapa kesepian dapat memengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.

1. Ganggu jadwal tidur

Sebagian orang yang kesepian rentan terhadap rasa khawatir. Ini membuatnya sulit untuk tidur dan tetap terjaga di malam hari.

"Tak bisa tidur sangat terkait dengan kesepian," ujar Abeles.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Jadi lebih banyak duduk/tiduran

kesepian
ilustrasi kesepian/Photo by Anthony Tran on Unsplash

Aktif secara fisik diketahui dapat meningkatkan suasana hati. Sebaliknya, bila Anda kesepian ini akan memengaruhi pada keinginan untuk beraktivitas.

Menurut Abeles, orang yang kesepian cenderung tak punya semangat untuk berolahraga. Mereka akan lebih suka duduk bermenung atau tiduran. Tak hanya itu, mereka yang kesepian juga cenderung kehilangan nafsu makan.

 


3. Meningkatkan level peradangan dalam tubuh

Ilustrasi
Ilustrasi sedih dan kesepian (Pixabay)

Menurut National Institute of Aging, orang yang aktif secara sosial cenderung memiliki tingkat interleukin-6 yang lebih rendah. Ini merupakan sejenis protein yang dikaitkan dengan peradangan penyakit yang berkaitan dengan usia seperti Alzheimer, rheumatoid arthritis, dan beberapa jenis kanker.

Sebaliknya pada orang yang kesepian, tingkat interleukin-6 mereka cenderung tinggi. Ini membuat orang yang kesepian mudah untuk diserang penyakit.

 


4. Berkaitan dengan depresi

Menurut Studi Ini Lama Melajang Bisa Membunuhmu Lebih Cepat Daripada Obesitas
(Foto: Wokandapix/ Pixabay) Ilustrasi kesepian

Menurut Abeles, kesendirian sering dikaitkan dengan perasaan depresi, kesedihan, dan penghindaran terhadap orang lain. Beberapa tandanya yang harus diwaspadai adalah sangat butuh usaha untuk menjalani rutinitas harian.

Bahkan sekadar bangun dari tidur saja. Ini merupakan tanda yang harus diwaspadai bahwa kesepian dapat beranjak ke tingkat depresi.

 


5. Meningkatkan tekanan darah

Bergaji Rp5,3 Miliar, Pekerjaan Ini Malah Sepi Peminat
Meskipun bergaji hingga miliaran, namun ternyata tidak ada satu pun orang yang melamar pekerjaan ini. (Ilustrasi: NewsLocker)

National Institute of Aging menjelaskan bahwa orang yang kesepian sering memiliki tingkat tekanan darah sistolik yang lebih tinggi ketimbang yang tidak. Tentu saja ini sangat berbahaya pada kesehatan. Tekanan darah tinggi sering dikaitkan dengan penyakit mematikan seperti jantung, stroke, dan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya