Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar umat muslim tentu menantikan malam Nisfu Sya’ban. Pasalnya, Nisfu Sya’ban diklaim sebagai waktu terbaik untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Pada malam Nisfu Sya’ban, doa-doa umat muslim akan dikabulkan oleh Allah SWT. Allah SWT akan mengampuni dosa siapa saja yang memohon ampunan, menjawab keinginan yang dipanjatkan, serta membebaskan orang dari siksa api neraka.
Nisfu Sya’ban tahun ini jatuh pada 8-9 April Sya’ban atau pada Rabu (8/4/2020) malam ini, hingga Kamis (9/4/2020) sore.
Pada malam Nisfu Sya’ban, ada banyak amalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan ridha dan pahala Allah SWT. Sholat, perbanyak dzikir dan istighfar menjadi hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan saat malam Nisfu Sya’ban.
Tak hanya itu, ada pula doa yang bisa kalian panjatkan di malam Nisfu Sya’ban. Doa ini bisa kamu panjatkan seusai melaksanakan sholat untuk mendapat kelancaran rezeki, nikmat kesehatan dan segala kebaikan hidup.
Berikut doanya:
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifîn.
Allahumma in kunta katabtan 'indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma fî ummil kitabi syaqawatî wa hirmanî waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'îdan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitabikal munzal 'ala lisani nabiyyikal mursal, yamhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab. Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam, wal hamdu lillahi rabbil 'alamin.
Artinya:
"Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
Â
Advertisement